Ekspansi kredit Oktober turun 58%

Laporan Kwan Men Yon

MAKASSAR: Perbankan mu­­lai mengerem kucuran kredit di Sulsel. Selama Oktober 2008 total penempatan pinjaman baru tercatat hanya Rp247 miliar, turun 58,5% dibanding bulan sebelumnya mencapai Rp596 miliar. Ekspansi kredit Oktober adalah yang terendah sejak Januari 2008, saat posisi pinjaman tumbuh negatif karena debitor beramai-ramai melunasi. Berdasarkan data Bank Indonesia Makassar, posisi kredit saat ini mencapai Rp31,68 triliun atau tumbuh 28% dari Oktober 2007. Sepanjang tahun ini perbankan menggelontorkan sekitar Rp5,9 triliun pinjaman baru. Sektor perdagangan yang biasanya meraup pangsa kredit terbesar di samping sektor lain-lain, pada Oktober hanya kebagian Rp62 miliar.

Pelemahan ini meneruskan kondisi serupa pada September di mana kredit baru sektor itu Cuma Rp26 miliar. Sektor peraih kredit baru terbesar bulan itu adalah jasa-jasa dengan nominal Rp104 miliar, sedangkan outstanding kredit pertambangan melorot hampir 50% menjadi Rp59,6 miliar. Hal lain yang menarik dicatat adalah melemahnya penyaluran kredit konsumsi dan modal kerja yang selama ini menjadi penyerap terbesar. Pinjaman konsumsi hanya tumbuh Rp38 miliar pada Oktober, padahal bulan sebelumnya mencapai Rp268 miliar. Sementara itu, kredit modal kerja merosot dari Rp313 miliar pada September menjadi Rp133 miliar di Oktober. Kredit investasi membukukan kenaikan lumayan, yakni Rp76 miliar selama Oktober. Ekspansi tersebut jauh lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya Rp15 miliar.