Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Jumat, Februari 27, 2009

50 Perusahaan kayu gulung tikar

PALU: Sebanyak 50 pe-rusahan pengolahan kayu di Kota Palu, Sulawesi Tengah, dilaporkan gulung tikar menyusul sulitnya memperoleh bahan baku kurun tiga tahun terakhir. Kepala Bidang Industri Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Kope-rasi Palu Fathi Zubaidi mengatakan 50 perusahaan yang dinyatakan tutup ini tidak memperpanjang izin operasi dan hanya sebagian kecil yang beralih ke usaha jasa perkayuan.

Sedikitnya 1.000 tenaga kerja kehilangan pekerjaan akibat hal itu, sebab setiap perusahaan mempekerjakan 20-30 orang. Ini belum termasuk di bagian pengangkutan maupun warga yang berdomisili di kawasan sumber bahan baku. “Perusahaan pengolahan kayu yang masih beroperasi hingga 2009 ini tinggal 10,” kata Fathi. Menurutnya, ketatnya izin pemanfaatan kayu menjadi faktor utama sulitnya perusahaan kayu memperoleh bahan baku. Selain itu, intensifnya pengawasan peredaran kayu ilegal oleh aparat keamanan dan kehutanan membuat cukong kayu sulit beraksi.

“Yang terjadi di sektor pengolahan kayu saat ini merupakan konsekuensi dari upaya penyelamatan hutan,” ujarnya. Seorang pengusaha pengolahan kayu mengatakan maraknya pungutan liar oleh aparat keamanan di lapangan juga menjadi penyebab perusahaan tutup. “Soal ketatnya izin masih bisa diatasi. Tapi yang memberatkan pengusaha kayu adalah pungli meski izin sudah lengkap,” kata lelaki 35 tahun yang meminta identitasnya tak disebutkan.
Harga kayu olahan untuk kebutuhan material rumah di Palu naik hingga 150% dibanding dua tahun lalu. Kayu jenis Palapi, misalnya, saat ini dipatok Rp2 juta per kubik dari sebelumnya Rp900.000.