Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Rabu, Februari 18, 2009

Kredit di KTI tumbuh 31%

MAKASSAR: Pertumbuhan kredit di kawasan timur Indonesia pada 2008 mencapai 30,96% atau lebih tinggi nol koma sekian dari pertumbuh­an nasional 30,84% maupun kawasan barat 30,82%. Meski demikian, pangsa kredit KTI terhadap total seluruh pinjaman perbankan di Indonesia yang menyentuh Rp1.313 triliun tidak banyak berubah, yakni dari 10,41% pada 2007 menjadi 10,42% di 2008.

Urutan penerima kredit terbesar di antara 14 provinsi di KTI pada akhir tahun lalu juga belum bergeser dibanding kondisi­ 2007. Namun, empat dari lima provinsi dengan outstanding terkecil mampu unjuk gigi dan masuk lima besar pertumbuhan terbesar. Posisi kredit di KTI termasuk penerusan­ per Desember 2008 tercatat Rp136,89 triliun.­ Setahun sebelumnya, jumlah pinjaman­ sebesar Rp104,52 triliun.
Bila pada 2007 hanya 63,2% kredit disalurkan­ untuk debitor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), tahun lalu angka itu naik tipis menjadi 64%. Beberapa indikator itu menunjukkan perbankan di KTI belum beranjak dari­ situasi­ pada setahun sebelumnya. Wilayah timur Indonesia meliputi seluruh provinsi di Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat. Sulawesi Selatan mempertahankan posisi yang direbut dari Kalimantan Timur sejak 2007 sebagai peraup kredit terbesar dengan Rp31,73 triliun atau tumbuh 23%. Walaupun dari sisi pertumbuhan nominal juga paling besar, pertumbuhan­ Sulsel dari segi persentase adalah yang terkecil. Empat provinsi lain yang masuk lima terbanyak berturut-turut Kaltim, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Utara. Lima besar ini menyerap 74% kredit pada 2008 atau turun dibanding 75% pada 2007.

Sementara itu, lima daerah penerima kredit terkecil—setidaknya selama dua tahun belakangan—adalah Maluku, Papua Barat, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan paling buncit Maluku Utara. Tetapi lima provinsi itu, kecuali Maluku, membukukan pertumbuhan kredit terbesar tahun lalu. Sulbar melesat 76%, Malut lompat 47%, Gorontalo naik 46,9%, dan Papua Barat meningkat 44% (lihat tabel. Khusus Sulbar, daerah yang dinakhodai Gubernur Anwar Adnan Saleh tersebut juga membukukan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia tahun lalu sebesar 8,76%.

Orientasi UMKM
Pemimpin Bank BNI Tbk Wilayah VII Bambang Kuncoro mengatakan pertumbuhan­ kredit di KTI yang mencapai 30,96% atau melampaui catatan nasional, menunjukkan ada perbaikan orientasi perbankan terhadap segmen UMKM. “Sebagian besar kredit di KTI itu untuk debitor UMKM. Menurut saya, kalau itu terjadi, dampaknya akan bagus bagi prospek perekonomian sebab UMKM relatif lebih tahan krisis,” paparnya, kemarin.

Bambang menilai pandangan perbankan terhadap KTI sudah berubah drastis diban­ding dasawarsa sebelumnya. Sejumlah daerah yang memiliki outstanding pinjaman besar bahkan telah menjadi pasar yang diperebutkan oleh perbankan nasional. Meski demikian, katanya, semua pihak terkait perlu memastikan bahwa kredit perbankan benar-benar mengucur di provinsi di mana pinjaman dibukukan, bukan malah dibawa keluar oleh debitor. “Sedangkan daerah lain yang masuk urutan bawah harus memperbaiki prospek ekonominya. Kalau sudah, yakinlah perbankan masuk dengan sendirinya.”