Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Kamis, Februari 19, 2009

Kaltim Airlines diminati investor

JAKARTA:Rencana Pemerintah Provinsi Kaltim­ mendirikan perusahaan penerbangan Kaltim Airlines menuai minat dari investor swasta. PT Merex Indonesia memaparkan keinginan bekerja sama dengan pemprov membangun maskapai tersebut dalam sebuah pertemuan dengan gubernur dan pejabat Kaltim di Jakarta, Selasa 17 Februari malam.

Sumber Bisnis yang mengikuti pemaparan itu mengungkapkan Merex mengajukan kisaran investasi awal senilai US$15 juta yang akan digunakan membeli satu pesawat dan menyewa dua lainnya. Direktur PT Merex Indonesia Widdy Widiatora menawarkan sistem pembagian dengan penyer­taan saham, yakni 34% Pemprov Kaltim, 33% investor, dan 33% pengelola maskapai.

Penyertaan modal pemprov, kata Widdy, tidak perlu dalam bentuk dana tetapi dapat berupa kemudahan perizinan di daerah dan pengurusan izin ke Departemen Perhubungan. Selain itu, Merex juga meminta sarana perkantoran dan penunjang usaha lainnya, termasuk upaya pemasaran sebagai bentuk penyertaan modal pemprov.

Widdy mengatakan pihaknya juga akan mengembangkan bisnis pemeliharaan pesawat untuk mendukung operasional serta menerima permintaan layanan perawatan pesawat maskapai lain di daerah itu.

“Kami menilai selain usaha penerbangan, fasilitas maintenance atau pemeliharaan pesawat juga memiliki peluang usaha cukup bagus,” katanya. Widdy menambahkan Merex memproyeksikan kombinasi antara pesawat baru dan sewaan untuk kebutuhan awal operasional Kaltim Airlines. Di sam­ping menghemat biaya, penambahan armada dapat dilakukan seiring perkembangan usaha.

“Kami berniat menyewa dan membeli pesawat baru untuk menghemat biaya pemeliharaan, sambil menunggu kesiapan unit usaha pemeliharaan pesawat yang telah direncanakan,” ujarnya.
Bisnis mencoba menelusuri re­kam jejak PT Merex Indonesia me­­lalui internet, namun tidak di­­temukan satu pun keterangan me­­madai tentang perusahaan ini.

Kesulitan dana

Sekretaris Provinsi Kaltim­ Syaiful Teteng menilai pena­­war­an­ Merex cukup menarik, ka­­rena tidak mewajibkan pemprov mengeluarkan sepeser pun untuk penyertaan modal. Pemprov, kata Teteng, meng­alami kesulitan untuk mengeluarkan pendanaan semacam itu karena terikat aturan.

“Saya kira tawaran ini menarik dan membuktikan Merex merupakan investor yang memang memiliki modal cukup untuk membangun maskapai di Kaltim.” Sementara itu, Gubernur Awang Faroek Ishak meminta jajarannya dan Merex segera menindaklanjuti dengan membentuk tim kajian.

Awang meminta presentasi ter­­sebut disampaikan kembali secara lebih detail dan lengkap di hadapan seluruh bupati/wali ko­­ta, anggota DPRD, serta tokoh mas­­yarakat di Samarinda. “Kami undang Merex untuk presentasi pada 12 Maret 2009. Kami ingin rencana ini diketahui semua pihak sebagai bukti keterbukaan, karena menyangkut kepentingan masyarakat,” tuturnya.

Gubernur mengatakan apabila Kaltim Airlines jadi dibentuk, pihaknya akan membagikan kepemilikan saham pemprov kepada 14 kabupaten/kota. Kelak, tiap daerah bisa menambah penyer­taan modalnya seiring kemajuan perusahaan.

Sepinggan

Dalam perkembangan lain, dari Balikpapan dilaporkan PT Angkasa Pura I Bandara Sepinggan berniat menambah panjang landas pacu (runway) pesawat dari saat ini 2.500 meter menjadi 3.000 meter. Letak landas pacu yang akan ditambah di sisi timur.

“Penambahan itu sudah dibuat konsultan. Sekarang sedang sosia­lisasi ke Departemen Perhubung-an,”­ tutur General Manager PT AP I Bandara Sepinggan Balikpapan Johni T Pollopana, kemarin. Penambahan itu diawali reklamasi menyusul kondisi tanah yang kurang padat. Johni mengemukakan waktu pelaksanaan reklamasi masih menunggu lobi pemprov dan persetujuan anggar­an.