Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Jumat, Februari 27, 2009

Kalla: Bahteramas bukan sekadar kesehatan gratisan

Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam yang dilantik pada 18 Februari 2007 bersama wakilnya, Saleh Lasata, tampil dengan Program Bahteramas (Bangun Kesejahteraan Masyarakat). Program ini telah dijalankan sejak tahun 2008. Saat pencanangan, program yang mirip Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri ini, diresmikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Selanjutnya, Pemprov Sultra mulai mengucurkan anggaran untuk sektor yang masuk dalam program tersebut.

Untuk menyukseskannya, pemprov menganggarkan 18,2% dari APBD 2009 yang besarnya Rp1,25 triliun atau sekitar Rp228 miliar tahun ini. Adapun tiga item yang dibiayai, yakni pembebasan sembilan biaya operasional pendidikan (BOP), pembebasan biaya pengobatan, dan dana block grant untuk desa/kelurahan masing-masing Rp100 juta. Rabu 25 Februari 2009, Wakil Presiden Jusuf Kalla hadir dalam pembukaan rapat koordinasi, sinkronisasi, dan pemantapan pelaksanaan Bahteramas antarpemda se-Sultra di Kendari. Ini respon positif yang ditunjukkan oleh dua pucuk pimpinan bangsa ini atas program tersebut.

Dalam laporan realisasi program, Nur Alam mengungkapkan telah menyalurkan dana Rp136 miliar untuk pembebasan BOP tingkat SD hingga SMA. Pemprov juga mengalokasikan Rp50 miliar untuk beasiswa anak keluarga kurang mampu. Sedangkan untuk pembebasan biaya pengobatan, pemprov mematok layanan yang diberikan adalah rawat inap untuk kelas tiga. Pada 2008, dana yang dikucurkan Rp6 miliar.

Program berobat gratis itu telah melayani 1.983 pasien rawat jalan dan 440 pasien rawat inap total Rp1,27 miliar. Diperkirakan, dalam setahun anggarannya mencapai Rp58 miliar. Masih terkait kesehatan, Nur Alam mengungkapkan akan membangun rumah sakit provinsi senilai Rp260 miliar. Setelah selesai, gedung lama akan dipakai untuk layanan kesehatan gratis. Pemprov juga menggandeng Universitas Haluoleo membuka Fakultas Kedokteran.

Sementara program block grant bagi 1.909 desa/kelurahan dan 184 kecamatan, pemprov telah menyalurkan masing-masing Rp40 juta tahun 2008. Tahun 2009 akan dicukupkan Rp100 juta per desa/kelurahan dan kecamatan. Wapres Jusuf Kalla memuji kinerja pemda. Terkait Bahteramas, Wapres menyatakan esensinya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dia mengingatkan tujuan akhir Bahteramas bukanlah soal gratis atau banyaknya yang dibiayai. ”Itu hanya cara meningkatkan kesejahteraan. Anda tidak mampu menyekolahkan anak untuk pintar, ada pemerintah yang bantu membiayai. Tapi bukan gratis esensinya, cuma bagaimana anak menjadi pintar untuk bisa meningkatkan kesejahteraannya,” katanya.

Terkait dengan kesehatan, Wapres mengatakan pengobatan hanyalah sepertiga dari kesehatan itu sendiri. Lainnya adalah lingkungan dan soal genetika. "Jika ada rumah sakit yang penuh pasien itu berarti pemerintahnya tidak mampu menciptakan lingkungan yang bersih," kata Kalla.

"Ini bukan soal berapa jumlah orang yang kita obati, tapi bagaimana supaya orang tidak perlu ke rumah sakit karena dia sehat." Sehingga, kata Kalla, semakin sedikit orang yang berobat ke rumah sakit berarti semakin sukses program kesehatan sebuah pemerintahan di daerah itu.