REI Sulteng target 1.500 RSH

PALU: DPD Real Estate Indonesia (REI) Sulteng menarget­kan pembangunan 1.500 unit rumah sehat sederhana (RSh) pada 2009. Tahun lalu, para pengembang­ di provinsi itu membangun sekitar 1.115 unit RSh.

Ketua DPD REI Sulteng Saiful Hidayat mengatakan pada Januari dan separuh Februari ini sudah berhasil dibangun 300 unit RSh. Langkah yang cepat tersebut untuk memenuhi­ permintaan masyarakat yang cukup tinggi. Meski demikian, kata Saiful,­ ada kendala sangat krusial yang harus segera ditangani, yakni listrik, air, serta peri­zinan. Tiga kendala ini memperlambat eks­pansi pengembang.

“Kami selaku pengembang sangat membutuhkan dukungan­ pemerintah dalam penyediaan fasilitas yang mendukung pembangunan perumahan di daerah ini,” kata Saiful,­ kemarin. Dia mengatakan REI telah beberapa kali bertemu instansi terkait guna menyampaikan kendala tersebut. “Namun yang belum mendapatkan jawaban pasti menyangkut ketersediaan listrik.

Dikatakan, masalah listrik di Sulteng harus lekas diatasi agar pengembang tidak ragu-ragu membangun. Saiful juga menyebut suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) yang saat ini minimal 14% ikut mempengaruhi minat pembeli. ”Kami harap bunga kredit bisa turun menjadi 13% sampai 12%,” imbuhnya.

Secara terpisah, Branch Ma­nager Bank BTN Palu Bambang Prasetyo mengatakan pihaknya siap menyalurkan KPR mencapai Rp81 miliar, naik dari target tahun lalu Rp74 miliar. Realisasi KPR BTN pada 2007 menembus Rp83,5 miliar.Bambang menjelaskan subsidi pemerintah atas kredit perumahan tahun 2008 mencapai Rp40 miliar, sedangkan 2009 meningkat menjadi Rp45 miliar.