AMBON: Pemerintah Provinsi Maluku merampungkan pengerjaan ruas jalan penghubung Laha – Wakasihu sepanjang 22 km. Proyek yang menelan anggaran Rp40,5 miliar itu diresmikan penggunaannya oleh Gubernur Karel Albert Ralahalu, kemarin. Dalam pengantarnya, Karel berharap terbukanya ruas tersebut bisa memperpendek jarak tempuh dari Wakasihu ke Kota Ambon, sebagai Ibu Kota Maluku. Begitu pula dari Wakasihu ke Bandara Internasional Pattimura di Negeri Laha.
Wakasihu adalah wilayah di Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, yang berjarak 50 km dari Ambon. Sedangkan Negeri Laha termasuk wilayah administrasi Kecamatan Baguala, Ambon. Jarak tempuh Negeri Laha ke Ambon mencapai 30 km. ha – Wakasihu akan membantu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan, terutama dalam menjangkau pasar yang lebih besar di Kota Ambon.
Dia menjelaskan penyediaan sarana jalan raya dalam pulau sebagai pilar pembangunan ekonomi pedesaan di kawasan itu. Artinya, kata Karel, akses ekonomi masyarakat desa semakin terbuka dan terarah ke pusat pertumbuhan ekonomi yang lebih besar.
“Lalu lintas barang akan masuk dan keluar dari satu kawasan ke kawasan lain sehingga perputaran modal akan berjalan secara efektif,” tandasnya. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Maluku Antonius Sihaloho mengatakan ruas Laha – Wakasihu sebelum dibangun merupakan lahan perkebunan milik masyarakat. Namun, kata dia, dengan dukungan masyarakat pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tersebut bisa terlaksana.
Dia menjelaskan ruas jalan ini melewati Negeri Hatu sepanjang 3 km, Negeri Liliboy 6 km dan Negeri Alang 6 km. Menurut Sihaloho, ruas itu menelan biaya sebesar Rp40,5 miliar bersumber dari dana APBD dan pinjaman. Proyek pengerjaan dilaksanakan sejak 2006, sedangkan perencanaannya dimulai pada 2004.
Masyarakat Wakasihu menyambut positif pembukaan ruas jalan tersebut. Ricky Polanunu, tokoh masyarakat Wakasihu, berharap ruas jalan itu mempermudah warga Wakasihu memasarkan hasil tangkap ikan dan kebunnya. Wakasihu terkenal sebagai salah satu daerah dengan nelayan tangkap ikan tuna di Maluku.
Ruas jalan Laha – Wakasihu adalah salah upaya pemerintah daerah membuka akses masyarakat pedesaan dari isolasi wilayah karena jarak tempuh yang jauh. Proyek pembangunan jalan sejenis juga sedang gencar-gencarnya dilakukan Dinas PU Maluku dan Balai Jalan Nasional Wilayah IX Maluku dan Maluku Utara. Proyek lain meliputi ruas Klisatu – Erray dan Ilwaky – Lurang sepanjang 48 km di Kabupaten Maluku Barat Daya, ruas Dawang – Masiwang Rp7 miliar di Kabupaten Seram Bagian Timur, serta jalan trans Seram di Kabupaten Maluku Tengah.
Wakasihu adalah wilayah di Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, yang berjarak 50 km dari Ambon. Sedangkan Negeri Laha termasuk wilayah administrasi Kecamatan Baguala, Ambon. Jarak tempuh Negeri Laha ke Ambon mencapai 30 km. ha – Wakasihu akan membantu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan, terutama dalam menjangkau pasar yang lebih besar di Kota Ambon.
Dia menjelaskan penyediaan sarana jalan raya dalam pulau sebagai pilar pembangunan ekonomi pedesaan di kawasan itu. Artinya, kata Karel, akses ekonomi masyarakat desa semakin terbuka dan terarah ke pusat pertumbuhan ekonomi yang lebih besar.
“Lalu lintas barang akan masuk dan keluar dari satu kawasan ke kawasan lain sehingga perputaran modal akan berjalan secara efektif,” tandasnya. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Maluku Antonius Sihaloho mengatakan ruas Laha – Wakasihu sebelum dibangun merupakan lahan perkebunan milik masyarakat. Namun, kata dia, dengan dukungan masyarakat pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tersebut bisa terlaksana.
Dia menjelaskan ruas jalan ini melewati Negeri Hatu sepanjang 3 km, Negeri Liliboy 6 km dan Negeri Alang 6 km. Menurut Sihaloho, ruas itu menelan biaya sebesar Rp40,5 miliar bersumber dari dana APBD dan pinjaman. Proyek pengerjaan dilaksanakan sejak 2006, sedangkan perencanaannya dimulai pada 2004.
Masyarakat Wakasihu menyambut positif pembukaan ruas jalan tersebut. Ricky Polanunu, tokoh masyarakat Wakasihu, berharap ruas jalan itu mempermudah warga Wakasihu memasarkan hasil tangkap ikan dan kebunnya. Wakasihu terkenal sebagai salah satu daerah dengan nelayan tangkap ikan tuna di Maluku.
Ruas jalan Laha – Wakasihu adalah salah upaya pemerintah daerah membuka akses masyarakat pedesaan dari isolasi wilayah karena jarak tempuh yang jauh. Proyek pembangunan jalan sejenis juga sedang gencar-gencarnya dilakukan Dinas PU Maluku dan Balai Jalan Nasional Wilayah IX Maluku dan Maluku Utara. Proyek lain meliputi ruas Klisatu – Erray dan Ilwaky – Lurang sepanjang 48 km di Kabupaten Maluku Barat Daya, ruas Dawang – Masiwang Rp7 miliar di Kabupaten Seram Bagian Timur, serta jalan trans Seram di Kabupaten Maluku Tengah.