Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Selasa, Februari 24, 2009

Tarif Angkutan AKDP di Sulteng Turun

PALU : Tarif angkutan Antarkota Dalam Provinsi (AKDP) di Sulawesi Tengah mengalami penurunan 8% sebagai penyesuaian turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sejak 15 Januari. Kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Sulteng Bambang Sunaryo di Palu Senin mengatakan, besarnya prosentase penurunan tarif angkutan AKDP diputuskan dalam rapat koordinasi dengan pihak Organda, pengelola otobis dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) pada akhir pekan lalu.

Selain itu, sebelumnya Dishub menerjunkan tim untuk mendata pendapatan sopir angkutan AKDP yang beroperasi di wilayah Sulteng, serta mendata harga-harga suku cadang kendaraan terutama mobil di sejumlah toko distributor hingga pengecer. Bambang mengakui penurunan tarif angkutan AKDP tidak sesuai harapan masyarakat sebab relatif kecil dibanding prosentase penurunan BBM. Hal ini disebabkan penurunan BBM tidak disertai penurunan suku cadang kendaraan.

“Dalam menentukan besarnya tarif angkutan, yang menjadi pertimbangan bukan hanya harga BBM, tapi juga harga suku cadang, jumlah penumpang dan kondisi medan. Hal ini yang kurang tersosialisasi di masyarakat,” katanya. Bambang mengilustrasikan saat kenaikan BBM dari Rp4.500 menjadi Rp6.000, harga suku cadang ikut melonjak 50-100% sehingga kenaikan tarif saat itu berkisar 15-20%. Kondisi berbeda saat harga BBM turun, harga suku cadang tetap stagnan.

“Saat ini harga ban untuk bis Rp2,25 juta dari sebelumnya Rp1,65 juta, lalu busi kendaraan dari Rp32 ribu menjadi Rp40 ribu,” terangnya. Bambang telah melaporkan besaran penurunan traif angkutan AKDP kepada gubernur Sulteng untuk dituangkan dalam bentuk surat keputusan. “Namun karena kesibukan gubernur, belum diteken. Kami upayakan bulan ini bisa keluar agar sudah operasional mulai Maret,” ujarnya.