Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Selasa, Februari 24, 2009

Dana benih Luwu Utara Rp5,9 miliar

MAKASSAR:Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, Sulsel, menyiapkan dana Rp5,9 miliar guna meningkatkan produktivitas bidang pertanian khususnya pengadaan benih tanaman padi dan jagung. Kepala Dinas Pertanian dan Kelautan Luwu Utara Muhammad Kasim Alwi kepada Bisnis kemarin mengatakan, pengadaan dana itu guna membenahi produksi jagung dan padi di daerahnya. Menurutnya, pembenahan produksi dilakukan guna mendukung program suplus beras dua juta ton dan produksi jagung 1,5 juta ton tahun 2009.

Kasim mengemukakan, setiap tahun Luwu Utara menaikkan dana dukungan produksi komoditas padi dan jagung. Hal itu dilakukan seiring meningkatnya produksi rata-rata setiap tahun. “Kami optimistis dapat mencapai surplus beras 59.369,75 ton dan produksi jagung hingga 53.177,5 ton tahun ini. Semoga produksi itu signifikan untuk program pemprov di bidang pertanian, “ tutur Kasim.

Tahun lalu kata Kasim, Kabupaten Luwu Utara surplus beras sebanyak 43.348,87 ton dengan tingkat produktivitas 5,22 ton per ha pada areal panen seluas 33.053 ha. Karena itu menurutnya, tahun 2009 ini produkstivitas ditingkatkan menjadi 5,38 ton per ha dan luas panen 38,674 ha sehingga dapat tercapai surplus 59.396,75 ton.

Begitu pula halnya dengan jagung. Kasim mengatakan, produksi jagung tahun lalu 4,35 ton per hektar dengan luas panen 10.900 ha. “Tahun ini kami menargetkan produktivitas 4,45 ton per ha dengan luas panen 11.950 ha. Itu karena minat masyarakat tanaman jagung yang sangat tinggi,“ ujarnya.

Anggaran sebesar Rp5,9 miliar yang dikucurkan tahun ini diberikan pada kelompok tani berupa bantuan benih padi dan jagung. Anggaran itu mencakup Rp4,165 Milyar bersumber dari APBN untuk benih padi 207.500 kg, dan APBD Luwu Utara Rp1,827 miliar juga untuk benih padi 109.500 kg. Sedangkan untuk benih jagung dari anggaran APBN diperoleh 37.500 kg dan APBD Lutra sebanyak 19.020 kg.

Kasim mengakui, pihaknya masih terkendala berbagai masalah guna peningkatan produktivitas komoditi pertanian di wiayahnya. Masalah kelangkaan pupuk, dan banyaknya jaringan irigasi yang rusak,temasuk kendala yang dihadapi.