Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Senin, Februari 23, 2009

Sulsel segera dapat genset 40 MW

MAKASSAR: Kementerian Negara BUMN dan Direktur Utama PLN Fahmi Mochtar menjanjikan bantuan genset 40 MW dalam waktu dekat untuk membantu mengatasi krisis listrik di Sulawesi Selatan. Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan janji tersebut disampaikan Meneg BUMN Sofyan Djalil dan Dirut PLN, akhir pekan lalu, menanggapi keluhan pihaknya mengenai rencana pemadaman bergilir selama proses turun mesin (overhaul) PLTA Bakaru 63 MW.

Menurut Gubernur, genset akan disewa dari Singapura. Dia menuturkan bantuan genset bakal mengompensasi kekurangan daya listrik selama perbaikan Bakaru dan beberapa pembangkit lain sebesar 80 MW. “Saya sempat menelepon dan mengirim SMS kepada keduanya. Mereka berjanji segera membantu pengadaan genset 40 MW untuk menutupi kekurangan dalam dua bulan ke depan,” tutur Syahrul.

Syahrul mengimbau pelanggan listrik industri juga membantu mengatasi pemburukan situasi dengan menyalakan genset saat beban puncak. Pasalnya, bantuan daya 40 MW tetap tidak memadai jika dibandingkan dengan kehilangan daya. “Saya mengimbau industri besar, pengusaha, pemilik hotel, restoran agar mengoptimalkan pemanfaatan genset mereka saat beban puncak, sehingga dengan daya 40 MW itu pemadaman bergilir bisa diminimalisir,” jelasnya.

Secara khusus Gubernur berharap pelaksanaan Pemilu legislatif tanggal 9 April 2009 tidak terganggu pemadaman bergilir. “Sebenarnya daya yang dibutuhkan Sulsel sudah cukup jika dalam keadaan normal. Namun 63 MW PLTA Bakaru harus keluar dari sistem, memaksa PLN melakukan pemadaman bergilir,” ujarnya.

Syahrul meminta warga Sulsel menghemat pemakaian listrik hingga kondisi kembali normal. Dia optimistis overhaul Bakaru dapat selesai sebelum pemilu tiba sesuai rencana PLN Sulselrabar. Apabila daya tidak mencukupi, PLN Sulselrabar berencana melakukan pemadaman bergilir saat beban puncak pukul 18.00 hingga 22.00 Wita. Beban puncak listrik di Sulselbar kerap mencapai 480 MW.