MAKASSAR: Arus barang khususnya peti kemas di kawasan timur Indonesia tahun ini diproyeksikan mampu tetap menembus 1 juta teus seperti dua tahun terakhir. Tahun lalu, total pengiriman peti kemas di wilayah itu mencapai 1,03 juta teus atau naik 1% dibandingkan dengan 2007 sebesar 1,01 juta teus. Arus barang pada 2008 merupakan yang tertinggi sepanjang masa di KTI. Meski demikian, krisis ekonomi global yang menggerus pertumbuhan di seluruh belahan dunia tak terkecuali Indonesia telah memunculkan pesimisme termasuk mengenai koreksi arus barang akibat anjloknya permintaan. Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV Djarwo Surjanto mengakui sejauh ini sulit menentukan target pelayanan kapal maupun peti kemas. Hampir semua perusahaan sejenis pagi-pagi telah memangkas proyeksi kinerja tahun ini. “Tetapi kami masih yakin tahun 2009 bisa 1 juta teus juga. Kondisi ekonomi yang melambat pasti akan berpengaruh terhadap arus barang tidak terkecuali di KTI,” ujarnya kepada Bisnis, pekan lalu. Perlambatan arus barang, jika benar terjadi, dipastikan bakal memengaruhi seluruh perekonomian, mulai dari industri pengolahan yang mengandalkan bahan baku impor hingga sektor perdagangan yang mendistribusikan produk dari Pulau Jawa. Di sisi lain, penurunan arus barang akan berdampak langsung terhadap industri pelayaran, a.l. pelaku usaha perkapalan sampai forwarder dan ekspedisi. General Manager Unit Terminal Peti Kemas Makassar Anharuddin Siregar memerkirakan arus peti kemas, kalaupun menurun, tidak akan terlampau drastis. Keyakinan tersebut didasarkan pada beberapa alasan. Pertama, mayoritas barang yang dikirim ke dan dari KTI adalah barang konsumsi serta komoditas pertanian primer yang tetap dibutuhkan kendati dalam situasi krisis. Kedua, penurunan tarif jasa kepelabuhanan yang mulai berlaku pertengahan Februari ini diharapkan menjadi insentif untuk menggairahkan pasar. Diskon tarif ini mengikuti surat Dirjen Perhubungan Laut Dephub No.KM120/1/1/DJPL-2009 tentang Pemberian Keringanan Tarif Jasa Pemanduan, Jasa Penundaan, dan Container Handling.
UTP Makassar, misalnya, menurunkan tarif bongkar muat peti kemas sebesar 5% dalam kurun 3 bulan mulai 16 Februari 2009.
Browse » Home »
Laporan Kwan Men Yon
» Arus barang KTI diproyeksikan 1 juta teus
Kamis, Februari 19, 2009
Arus barang KTI diproyeksikan 1 juta teus
Diposting oleh
Regional Timur