Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Selasa, Februari 24, 2009

Perbankan Kaltim siapkan kredit Rp5 triliun

BALIKPAPAN: Perbankan di Kalimantan Timur (Kaltim) menyiapkan plafon kredit senilai Rp5 triliun pada tahun 2009, guna mendukung pertumbuhan ekonomi daerah di tengah krisis global. Nilai kredit yang disiapkan perbankan ini sebanding dengan alokasi dana pemerintah melalui APBD Kaltim pada tahun 2009 yang mencapai Rp5,1 triliun. Tetapi belum termasuk APBD seluruh kabupaten dan kota yang sudah disahkan pada tahun 2009 dengan nilai Rp17,82 triliun.

Pemimpin Bank Indonesia Balikpapan, Causa Iman Karana, mengatakan total alokasi kredit tersebut siap dilepas ke pasar untuk pembiayaan sektor usaha termasuk bidang konsumsi, infrastruktur, agribisnis, serta jasa perdagangan. “Dana tersebut siap dipasarkan karena itu dunia usaha tidak perlu khawatir. Kami percaya perbankan mulai melonggarkan likuiditasnya dan menurunkan suku bunganya,” kata Causa, baru-baru ini.

Khusus Balikpapan, lanjut dia, dana yang disiapkan untuk dikucurkan dalam bentuk kredit mencapai Rp1,87 triliun. “Kredit ini belum termasuk yang tercatat di kantor-kantor perbankan di pusat untuk pembiayaan dan investasi di Kaltim,” paparnya.

Pada tahun 2008, lanjut Causa, pembiayaan kredit di Kaltim yang terbesar adalah sektor modal kerja dengan nilai Rp12,8 triliun (43,08%), sedangkan bidang investasi menempati posisi kedua Rp10,4 triliun (21,75%), menyusul konsumsi Rp6,4 triliun (35,17%).

Dia mengemukakan untuk menopang perekonomian daerah, BI mengharapkan adanya optimalisasi peran pemda dalam merealisasikan rencana anggaran secara tepat waktu dan tepat sasaran. Dunia usaha juga diminta memanfaatkan peluang bisnis, sedangkan perbankan tetap menjalankan peran intermediasi melalui penyediaan skema pembiayaan usaha-usaha feasible.

Parkir di SBI

Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Erwin Aksa mengatakan plafon kredit yang disiapkan perbankan Kaltim belum sebanding dengan potensi sumber daya alam di sini. “Dana sebesar itu kalau di Jawa hanya untuk pembiayaan satu sektor usaha,” ujarnya.

Namun, katanya, upaya perbankan segera melepas kredit ke pasar cukup strategis untuk menstimulus pertumbuhan ekonomi daerah itu. “Kami dunia usaha siap membelanjakan dana tersebut, asalkan suku bunga pasar segera diturunkan,” paparnya lagi. Proyek strategis di Kaltim, lanjut dia, seperti infrastruktur belum mendapat sentuhan bank lokal termasuk bank milik daerah.