MAKASSAR: PT Garuda Indonesia Cabang Makassar tahun ini menargetkan pendapatan US$39,47 juta atau naik 36% dibanding perolehan 2008.Manajer Pemasaran Garuda Makassar Agung Prabowo mengatakan pendapatan perseroan di wilayah itu tahun lalu mencapai US$29 juta atau melebihi target yang dipatok US$27,90 juta.
Menurut Agung, kenaikan dipengaruhi naiknya harga tiket dan peningkatan jumlah kursi penerbangan Garuda. Dia menjelaskan tingkat isian (load factor) Garuda di rute Makassar pada Januari 2009 hanya mencapai 50%, sedangkan sejak awal hingga tengah Februari, tingkat isian mulai meningkat dengan rerata antara 70% sampai 75%.Agung mengatakan untuk menyiasati turunnya tingkat isian, Garuda menyiapkan beragam paket promo. Dia menuturkan frekuensi terbanyak penerbangan Garuda dari Makassar adalah ke Jakarta, yaitu sebanyak enam kali.“Sebelumnya flight kami untuk rute Makassar - Jakarta hanya lima kali sehari, kini dengan dibukanya rute baru Makassar - Kendari maka bertambah menjadi enam kali penerbangan,” kata Agung, awal pekan ini.
Garuda, papar Agung, secara bertahap memperluas jangkauan penerbangan di kawasan timur Indonesia (KTI). Pada triwulan pertama 2009, Garuda menyiapkan lima rute baru tujuan Kendari, Palu, Gorontalo, Ambon, dan Sorong, di mana Bandara Sultan Hasanuddin menjadi flight hub. Lima kota yang akan disinggahi itu dengan menggunakan pesawat Boeing 733 dengan 94 kursi ekonomi dan 16 bisnis. Menurutnya, penambahan rute di KTI sudah disusun sejak 2008.
Sebagai langkah awal, pembukaan rute baru akan dilakukan dengan frekuensi sekali sehari. Jika animo tinggi, frekuensi akan ditambah. Agung mengklaim pangsa pasar Garuda di rute Makassar pada 2008 sekitar 26%. Angka itu meningkat diban-ding tahun sebelumnya 23% hingga 25%. Baru-baru ini, Garuda juga mengubah waktu penerbangan rute Makassar – Balikpapan dari malam menjadi pagi hari. Sebaliknya, lepas landas Balikpapan – Makassar menjadi malam hari.
Menurut Agung, kenaikan dipengaruhi naiknya harga tiket dan peningkatan jumlah kursi penerbangan Garuda. Dia menjelaskan tingkat isian (load factor) Garuda di rute Makassar pada Januari 2009 hanya mencapai 50%, sedangkan sejak awal hingga tengah Februari, tingkat isian mulai meningkat dengan rerata antara 70% sampai 75%.Agung mengatakan untuk menyiasati turunnya tingkat isian, Garuda menyiapkan beragam paket promo. Dia menuturkan frekuensi terbanyak penerbangan Garuda dari Makassar adalah ke Jakarta, yaitu sebanyak enam kali.“Sebelumnya flight kami untuk rute Makassar - Jakarta hanya lima kali sehari, kini dengan dibukanya rute baru Makassar - Kendari maka bertambah menjadi enam kali penerbangan,” kata Agung, awal pekan ini.
Garuda, papar Agung, secara bertahap memperluas jangkauan penerbangan di kawasan timur Indonesia (KTI). Pada triwulan pertama 2009, Garuda menyiapkan lima rute baru tujuan Kendari, Palu, Gorontalo, Ambon, dan Sorong, di mana Bandara Sultan Hasanuddin menjadi flight hub. Lima kota yang akan disinggahi itu dengan menggunakan pesawat Boeing 733 dengan 94 kursi ekonomi dan 16 bisnis. Menurutnya, penambahan rute di KTI sudah disusun sejak 2008.
Sebagai langkah awal, pembukaan rute baru akan dilakukan dengan frekuensi sekali sehari. Jika animo tinggi, frekuensi akan ditambah. Agung mengklaim pangsa pasar Garuda di rute Makassar pada 2008 sekitar 26%. Angka itu meningkat diban-ding tahun sebelumnya 23% hingga 25%. Baru-baru ini, Garuda juga mengubah waktu penerbangan rute Makassar – Balikpapan dari malam menjadi pagi hari. Sebaliknya, lepas landas Balikpapan – Makassar menjadi malam hari.