MAKASSAR: Direktorat Jenderal Pajak (DJP) memblokir 250 rekening perusahaan di wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat (Sulselrabar) terkait tunggakan pajak.
Kepala Kanwil DJP Sulselrabar Eddi Setiadi mengatakan pihaknya mengambil langkah tegas menindak perusahaan yang menunggak, termasuk badan usaha milik negara. “Memasuki 2009, kami komitmen menyikapi kelalaian perusahaan dengan melakukan sita jaminan barang bergerak dan tidak bergerak hingga utang pajak tertutupi,” kata Eddi di Balaikota, Rabu.
Namun, tegas Eddi, dalam proses penyitaan nantinya DJP tidak akan mengambil mesin yang digunakan sebagai alat produksi, karena berhubungan dengan kehidupan karyawan. Menurutnya, banyaknya perusahaan yang menunggak pajak berimbas pada tidak tercapainya target pajak bumi dan bangunan (PBB) di lima kabupaten.
Kepala Kanwil DJP Sulselrabar Eddi Setiadi mengatakan pihaknya mengambil langkah tegas menindak perusahaan yang menunggak, termasuk badan usaha milik negara. “Memasuki 2009, kami komitmen menyikapi kelalaian perusahaan dengan melakukan sita jaminan barang bergerak dan tidak bergerak hingga utang pajak tertutupi,” kata Eddi di Balaikota, Rabu.
Namun, tegas Eddi, dalam proses penyitaan nantinya DJP tidak akan mengambil mesin yang digunakan sebagai alat produksi, karena berhubungan dengan kehidupan karyawan. Menurutnya, banyaknya perusahaan yang menunggak pajak berimbas pada tidak tercapainya target pajak bumi dan bangunan (PBB) di lima kabupaten.
.jpg)
