Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Senin, Februari 23, 2009

Aksa: Duet SBY-JK masih dikehendaki

MAKASSAR: Duet Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla masih dikehendaki sebab keduanya sejak dipercaya memimpin negara pasca pemilu presiden 2004 telah mampu meletakkan dasar-dasar kebijakan pembangunan ekonomi dan politik yang baik dan stabil.

“Kalau ditanya soal kemungkinan duet SBY-JK, sebagian besar mas-yarakat mungkin masih menghendakinya. Tetapi kami harus ikhlas juga, apabila JK menjadi calon presiden berdasarkan keputusan Partai Golkar,” kata Aksa Mahmud, kerabat Wakil Presiden Jusuf Kalla dan anggota MPR dari Partai Golkar, di sela peringatan HUT Bosowa Corporation ke-36 di Makassar, kemarin.

Menurut Aksa, keluarga besar Kalla di Makassar juga masih menghendaki duet ini dipertahankan dengan SBY, namun harus siap memberi dukungan sekiranya JK dicalonkan sebagai Presiden RI dalam pemilu 2009 oleh Golkar.

Pemilik kelompok usaha Bosowa ini mengatakan jika sudah menjadi keputusan kedua belah pihak baik dari SBY sendiri ataupun JK, maka semua harus berkomitmen dan harus saling mendukung serta saling menghormati, siapapun kelak terpilih sebagai presiden.

Aksa mengatakan dukungan bagi JK menuju kursi Presiden RI dalam pemilu 2009 tidak hanya dalam bentuk moril saja, tetapi juga materil. “Ini adalah bagian dari kewajiban keluarga besar Kalla. Sama seperti pemilu 2004, kami juga berpartisipasi langsung,” tegasnya.

Aspirasi DPD

Ketua Umum Partai Golkar Sulawesi Selatan, Ilham Arief Sirajuddin, dalam kesempatan terpisah mengatakan pencalonan JK sudah melalui perhitungan matang, cermat, dan hati-hati mengingat posisi JK saat ini sebagai wapres mendampingi SBY.

“Kami dari DPD Partai Golkar se-Indonesia yang berkumpul di Jakarta pekan lalu sudah melakukan perhitungan secara politis dan matematis soal plus minus menyokong JK menjadi capres. Jadi bukan hanya kebetulan atau dorongan emosi belaka,” paparnya.

Ilham menjelaskan pilpres 2009 akan berbeda dengan 2004 sebab semua calon presiden yang bakal maju telah memiliki rekam jejak. Karena itu, katanya, DPD Partai Golkar mengajukan JK sebagai capres sebab teruji dan memiliki kemampuan negarawan.