Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Kamis, Februari 26, 2009

Perum Pegadaian incar 3.000 outlet

MAKASSAR: Perum Pega­daian optimistis jumlah outletnya di seluruh Indonesia pada 1 April 2009 dapat mencapai 3.000 unit. Outlet Pegadaian terdapat di pasar-pasar tradisional, pasar modern, dan mal untuk menya­lurkan kredit mikro. Direktur Utama Perum Pe­­ga­­daian Chandra Purnama mengatakan ambisi penambahan outlet dipengaruhi pencapaian omzet 2008 sebesar Rp33,5 triliun dan laba bersih Rp900 miliar, di mana 90% bersumber dari jasa gadai Kredit Cepat Aman (KCA).

“Bisnis keuangan mikro kami tidak terganggu dengan krisis ekonomi global. Kami terus memperluas jaringan layanan dengan membuka le­­­bih banyak outlet,” kata Chandra seusai melantik pejabat baru Pegadaian Kanwil VII Makassar, kemarin.Dia menuturkan bisnis ke­­uangan mikro Pegadaian berkembang pesat, termasuk perluasan unit layanan. Tahun lalu, outlet Pegadaian bertambah 2.089 unit, meliputi 1.963 unit kredit konvensional dan 126 unit syariah. Pegadaian menargetkan mem­­­buka 1.000 outlet baru tahun ini, terdiri atas 174 unit syariah dan 826 konvensional hingga awal April 2009.

Dengan penambahan 1.000 unit outlet, kata dia, pihaknya memasang target omzet 2009 naik 45% menjadi sekitar Rp48 triliun dan laba Rp1,2 triliun. Secara nasional, Pegadaian memiliki 17 juta nasabah, di mana 30% merupakan nasabah berulang. “Sasaran kredit kami pelaku usaha di pasar – pasar tradi­­sional, modern dan mal. Ini sudah menjadi komitmen ma­­­najemen untuk menguasai sektor mikro,” ucap dia.

Kepala Wilayah VII Perum Pegadaian Puryoto menjelaskan target untuk Sulawesi dan Maluku 245 outlet. Sekitar 60% outlet berlokasi di Sulsel, selebihnya tersebar di Sulbar, Sultra, dan Maluku. Pada 2008, Kanwil VII baru memiliki 155 outlet termasuk 8 unit syariah yang memberikan total omzet sebesar Rp1,7 triliun.

Dia menargetkan omzet akan naik sekitar 15% atau sebesar Rp4,9 triliun dari pencapaian tahun 2008. Penyaluran kredit didomi-nasi produk jasa gadai yang ma­­­yoritas jaminan berupa emas dan logam mulia lainnya. Pangsa kredit di Sulsel sebesar 45%, Sulbar 10%, Sultra 20% - 30%, dan sisanya kantor cabang Maluku.

Perum Pegadaian juga mem­­­peroleh keuntungan dari lelang barang jaminan sebesar 1,8% dari total pencapaian kredit. Sampai saat ini jumlah nasabah pegadaian di wilayah VII mencapai 237.000, dengan­ 27% adalah nasabah baru tahun lalu.