MAKASSAR: Proyek proyek infrastruktur di Makassar yang mencapai Rp178 miliar akan mulai dikerjakan medio Maret 2009, dengan target finalisasi selama dua bulan.Ketua Komisi C DPRD Makassar Burhanuddin Odja mengemukakan dewan akan mendorong pengerjaan konstruksi jalan, jembatan, dan drainase sepanjang dua bulan mendatang, agar aktivitas ekonomi bisa dipacu pada 2009.Burhanudin mengakui kinerja belanja pembangunan di tahun-tahun sebelumnya tidak terlalu baik karena sering terlambat dari tenggat waktu realisasi.
Menurutnya, kenyataan dan kecenderungan tersebut telah membuat masyarakat tidak bisa merasakan hasil pembangunan secara optimal. Padahal, katanya, pemerintah dan pihak legislatif ingin memaksimalkan daya dorong ekonomi dengan belanja anggaran. “Sebenarnya kami mau dana infrastruktur Makassar bisa direalisasikan hingga Rp500 miliar di 2009, namun karena ada program pendidikan dan kesehatan gratis, legislatif tidak bisa mewujudkannya,” ungkapnya kepada Bisnis, belum lama ini.
PRD Makassar itu mengatakan proyek infrastruktur fisik Makassar saat ini telah memasuki proses tender, pasca pengesahan di bulan Januari lalu. Menurutnya kontraktor pemenang proyek fisik Makassar harus bekerja profesional, agar kualitas pengerjaan mereka berkualitas dan tahan lama dalam pemanfaatannya.Dia mengatakan belanja daerah tahun 2009 mencapai Rp1,22 triliun, di mana pendidikan, kesehat-an, dan infrastruktur menjadi program prioritas.
Burhanuddin mengungkapkan khusus untuk pembangunan jalan, jembatan, dan drainase dalam APBD Makassar 2009 mencapai Rp45 miliar, dari total belanja fisik Rp178 miliar. “Khusus untuk pembangunan jalan-jalan aspal di Makassar mencapai Rp14 miliar. Dana tersebut belum termasuk dana pemeliharaan dan peningkatan jalan nasional,” ujarnya.
Banjir
Burhanuddin menambahkan bahwa sarana fisik yang juga menjadi perhatian DPRD pada 2009 adalah program penanggulangan banjir, dengan kesiapan anggaran Rp11 miliar.Menurutnya, Pemerintah Provinsi juga mendukung Pemkot Makassar untuk mengatasi masalah banjir di perkotaan dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp5 miliar dalam APBD Sulsel 2009. “Kami akan bangun drainase jalan yang lebih baik dan bisa mencegah terjadinya genangan air di wilayah strategis Makassar,” ungkapnya.
Menurutnya, kenyataan dan kecenderungan tersebut telah membuat masyarakat tidak bisa merasakan hasil pembangunan secara optimal. Padahal, katanya, pemerintah dan pihak legislatif ingin memaksimalkan daya dorong ekonomi dengan belanja anggaran. “Sebenarnya kami mau dana infrastruktur Makassar bisa direalisasikan hingga Rp500 miliar di 2009, namun karena ada program pendidikan dan kesehatan gratis, legislatif tidak bisa mewujudkannya,” ungkapnya kepada Bisnis, belum lama ini.
PRD Makassar itu mengatakan proyek infrastruktur fisik Makassar saat ini telah memasuki proses tender, pasca pengesahan di bulan Januari lalu. Menurutnya kontraktor pemenang proyek fisik Makassar harus bekerja profesional, agar kualitas pengerjaan mereka berkualitas dan tahan lama dalam pemanfaatannya.Dia mengatakan belanja daerah tahun 2009 mencapai Rp1,22 triliun, di mana pendidikan, kesehat-an, dan infrastruktur menjadi program prioritas.
Burhanuddin mengungkapkan khusus untuk pembangunan jalan, jembatan, dan drainase dalam APBD Makassar 2009 mencapai Rp45 miliar, dari total belanja fisik Rp178 miliar. “Khusus untuk pembangunan jalan-jalan aspal di Makassar mencapai Rp14 miliar. Dana tersebut belum termasuk dana pemeliharaan dan peningkatan jalan nasional,” ujarnya.
Banjir
Burhanuddin menambahkan bahwa sarana fisik yang juga menjadi perhatian DPRD pada 2009 adalah program penanggulangan banjir, dengan kesiapan anggaran Rp11 miliar.Menurutnya, Pemerintah Provinsi juga mendukung Pemkot Makassar untuk mengatasi masalah banjir di perkotaan dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp5 miliar dalam APBD Sulsel 2009. “Kami akan bangun drainase jalan yang lebih baik dan bisa mencegah terjadinya genangan air di wilayah strategis Makassar,” ungkapnya.