Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Rabu, Februari 11, 2009

Inco tekan biaya produksi

MAKASSAR: PT International Nickel Tbk (Tbk) melakukan efisiensi dalam menghadapi krisis ekonomi global. Efisiensi dilaksanakan di semua sektor khususnya penghematan biaya produksi. Demikian dikatakan Presiden Direktur Inco Arif Sulaeman Siregar, usai kuliah umum di Universitas Hasanuddin, kemarin. Arif mengatakan, efisiensi dilakukan karena biaya operasional dan produksi cenderung membengkak.

Arif menilai kebijakan perusahaan tersebut tidak akan mengganggu komitmen manajemen untuk mempertahankan pangsa pasar secara global. Termasuk terus melaksanakan agenda investasi baru yang akan bergulir pertengahan tahun 2009. Saat ini Inco memiliki tiga lokasi penambangan nikel, yakni Soroako Sulsel, Pomalaa Sultra, dan Bahodopi Sulteng. Khusus eksplorasi di Pomalaa dan Bahodopi sebagai investasi baru, dijadwalkan rampung Juni 2009.
“Krisis makin tidak jelas namun kami tetap komitmen pada agenda investasi. Investasi baru akan diputuskan setelah kami menerima studi akhir­ eksplorasi pertengahan tahun ini,” ungkap Presdir Inco. Sementara itu, nasib 3.600 karyawan Inco dipastikan tetap aman atau terhindar dari pemutusan hubungan kerja (PHK) meskipun kinerja keuang­an perseroan menurun pada 2008.

Superintendent Re-gio­nal Communication Inco Tri Rahman Batara mengemukakan perusahaan memang melakukan efisiensi sepanjang 2008 dan 2009, tapi tidak berarti mengorbankan karyawan. “Kami tidak merencanakan PHK. Nasib karyawan PT Inco aman. Meskipun penjualan kami menurun, kami tidak akan melakukan kebijakan pemecatan,” ujar Tri.

Batara mengatakan Inco juga masih membayarkan hak-hak karyawan secara utuh, tanpa adanya keterlambatan atau pengurang-an­ sedikitpun sebab itu sudah kewajiban. Dia mengatakan kar­yawan Inco juga tetap memperoleh bonus pada 2008 meskipun tidak sebesar tahun sebelumnya. “Gaji dan bonus karyawan tetap dibayar sesuai kontrak, sehingga tetap konsentrasi bekerja,” ujarnya.

Menurut Batara, program efisiensi manajemen hanya menyentuh masalah operasional dengan membatasi jumlah produksi.Selain itu, sambungnya, Inco memutuskan mengurangi belanja anggaran tidak material, yang alokasinya bisa ditunda. Menurutnya kebijakan tersebut lebih produktif dibanding memotong gaji karyawan.