Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Kamis, Februari 12, 2009

Listrik Sulselbar padam bergilir selama 60 hari

MAKASSAR: Pemadaman bergilir listrik akan kembali terjadi di Sulawesi Selatan dan Barat. Mulai hari ini 12 Februari 2009 hingga 60 hari ke depan, PLN akan memadamkan listrik secara bergilir untuk turun mesin (overhaul) PLTA Bakaru, Sulsel.

General Manager PT PLN Sulselrabar Haryanto mengatakan defisit pasokan listrik selama turun mesin Bakaru mencapai 80 MW. PLN, katanya, tidak punya pilihan lain kecuali memadamkan bergilir.

“Berdasarkan kajian ahli, diputuskan mesin PLTA Bakaru harus overhaul 60 hari. Namun, kami berharap bisa lebih cepat dari itu,” kata Haryanto usai bertemu Wali Kota Makassar Herry Iskandar, kemarin untuk menjelaskan rencana pemadaman. Menurutnya, tingkat vibrasi pada generator turbin dua mesin PLTA Bakaru makin tinggi sehingga terjadi kebo­co­r­­an hebat pada poros packing guide vanue.
“Sebenarnya, pemeliharaan mesin di Bakaru sudah harus dilakukan beberapa tahun lalu, namun ditunda karena tuntut-an masyarakat terhadap listrik sangat besar. Kali ini tidak bisa ditunda lagi,” tambah Haryanto.

Selain mesin PLTA Bakaru, dua mesin pembangkit di PLTG Tello berkapasitas 15 MW juga dijadwalkan menjalani perawat-an khusus. Agar frekuensi pemadaman bergilir dapat dibatasi, Haryanto meminta para pelanggan industri, hotel, dan mal menghemat pemakaian listrik saat beban puncak mulai pukul 18.00 hingga 22.00 Wita.

Di tempat berbeda, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo meminta masyarakat bersabar menghadapi kondisi itu. “Saya akan minta pemerintah pusat membantu dalam pe­­­ngadaan genset,” ujar Syahrul.

Menurut Syahrul, aksi pema-daman pasti menyusahkan masyarakat karena mengganggu aktivitas. Bahkan situasi politik keamanan menjadi tidak kondusif. “Kita akan menghadapi pemilu yang rawan bulan April mendatang kalau listriknya padam,” tambah Syahrul.

Kendari
Dalam perkembangan lain, PLN Cabang Kendari menargetkan menambah daya terpasang sebesar 10 MW tahun ini. Dengan demikian, total daya di Kendari pada 2009 akan menjadi 43 MW. Manajer PLN Kendari Fauzi Arubusman mengatakan sistem kelistrikan Kendari telah menerima tambahan 16 MW listrik baru dalam dua tahun terakhir.

Tahun lalu, PLN Kendari menerima tambahan daya 6 MW setelah pengoperasian mesin pembangkit dari Palopo, Sulsel. ”Kami berharap paling lambat enam hingga sembilan bulan ke depan, mesin pembangkit 10 MW sudah terpasang,” jelas Fauzi di Kendari, kemarin. Menurutnya, dengan tamba­h-an daya terpasang, kesulitan listrik yang selama ini dikeluh­kan pengusaha dapat tera­tasi.

Bahkan direncanakan pada 2010 mendatang, PLN Kendari juga mendapat pasokan dari PLTU Tanasa Soropia, Kabupaten Konawe. “Jika PLTU Tanasa beroperasi,­ Kendari dipastikan bisa melanjutkan program pembangunan berbasis kelistrikan tanpa kendala lagi. Kendari tak lagi meng­alami krisis daya,” jelasnya.