Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Kamis, Februari 12, 2009

Sermani turunkan harga seng 20%

MAKASSAR: PT Sermani Steel menurunkan harga seng sebesar 15% - 20% menyusul turunnya harga baja di pasar internasional belakangan ini. Dengan penurunan itu, harga seng ditarik turun menjadi Rp6.000 – Rp6.325 dari sekitar harga Rp7.500 per lembar yang diberlakukan pada Juli – Agustus 2008.

Assistant Manager of Sales PT Sermani Steel Effendi Bachtiar mengatakan pemangkasan harga disebabkan imbas krisis ekonomi global di awal September 2008 yang memaksa produsen baja menurunkan harga. “Krisis ekonomi menguntungkan Sermani Steel karena harga baja terus anjlok pada titik rendah,” kata Effendi, kemarin. Dia bahkan memprediksi harga seng akan terus tergerus sampai pertengahan 2009. Effendi berharap penurunan harga dapat meningkatkan permintaan di beberapa daerah yang sedang memacu pem­­­bangunan infrastruktur, sa­­­lah satunya penyediaan atap un­­tuk rumah sehat sederhana (Rsh).

Meski begitu, dia menambahkan permintaan seng dari para agen mengalami penurunan karena alasan belum stabilnya harga baja yang cenderung me­­­rosot. Permintaan seng dari agen hanya berdasarkan permintaan dan kebutuhan pasar.

“Agen penjual seng menunggu harga baja jatuh pada posisi yang paling rendah. Mereka tidak mau merugi dengan me­­­nyediakan stok yang cukup banyak. Kami sangat memahami kondisi tersebut,” tutur dia. Kondisi itu pula yang membuat kegiatan produksi di Ser­­mani sedikit melambat, di mana volume pembuatan seng plat disesuaikan kebutuhan pasar.

Saat ini Sermani Steel hanya memproduksi seng sebanyak 1.000 ton atau turun sekitar 200 – 500 ton per bulan dari kondisi penjualan normal sebesar 1.200 – 1.500 ton per bulan. Kondisi ini berbeda dibanding 2007 di mana produksi seng tumbuh 50% atau menjadi 4.000 – 5.000 ton.

Effendi menambahkan penjualan seng di daerah tersedot untuk sektor perumahan, sementara 10% untuk industri dan pergudangan. “Pembangunan rumah di daerah tinggi, sehingga permintaan seng naik,” pungkasnya.