Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Rabu, Februari 11, 2009

PLN prioritaskan daftar tunggu perumahan

MAKASSAR: PT PLN Wilayah Makassar berjanji memprioritaskan permintaan listrik konsumen perumahan pada 2009. Daftar tunggu warga perumah­an­ di Makassar kini mencapai 21.000 kepala keluarga, di mana sekitar 85% merupakan pelanggan sektor rumah tangga.

Pelanggan PLN Makassar berdasarkan data akhir Desember 2007 mencapai 447.750 orang, di mana sektor rumah tangga mencapai 417.573 pelanggan, selebihnya industri dan bisnis. Kepala Humas PT PLN Makassar Edhy Tamrin mengemukakan, perseroan telah menerima banyak protes serta kritik sehubungan daftar tunggu di lingkungan perumahan, khususnya dari DPD Real Estate Indonesia (REI) Sulsel.
Dia mengatakan PLN bisa memahami tuntutan REI, dan berjanji memenuhinya setelah beroperasinya listrik baru 60 MW dari PLTG Sengkang tahun ini. “PLN akan memprioritaskan pelanggan di lingkup perumahan,­ khususnya yang rumahnya sudah jadi dan sudah ditempati,” ujar Edhy kepada Bisnis, kemarin. Edhy mengatakan pelanggan perumahan menjadi prioritas sebab jumlahnya lebih banyak dibanding kelompok bisnis dan industri.

Apalagi, lanjutnya, PLN telah seringkali menjanjikan kepada developer lokal tentang realisasi daya listrik untuk pengembang-an usaha. “REI selama ini aktif melakukan pendekatan kepada PLN, Gubernur Sulsel, dan Wali Kota Makassar agar tuntutan mereka dipenuhi. Mereka mengaku sulit menjual rumah, bila tidak memperoleh sambungan listrik,” ujarnya.

Edhy menambahkan PLN Makassar telah melakukan konsolidasi dengan sejumlah pihak baik internal maupun eksternal untuk penyediaan listrik bagi perumahan. “Kami belum bisa pastikan berapa daftar tunggu dari masyarakat sektor perumahan yang akan diselesaikan karena belum mendapat laporan dari berbagai ranting tentang hal tersebut. Yang jelas, sudah ada langkah-langkah untuk mewujudkannya,” ungkap Edhy. Wakil Ketua REI Sulsel Harris Hody menuturkan para pengembang akan memegang janji PLN tersebut. Dia berharap PLN tidak ingkar janji.