Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Selasa, Februari 10, 2009

Properti di Kendari terkendala listrik

KENDARI: Ketersediaan listrik di Kota Kendari dan beberapa kabupaten di Sulawesi Tenggara menjadi kendala utama pengembang dalam memasarkan pe­­­­rumahan di daerah ini.Hal itu diungkapkan Ketua­ DPD Real Estate Indonesia (REI) Sultra yang baru sa­­ja terpilih, Aminuddin Mas­­­sa di Kendari, kemarin.

Menurut Aminuddin, masyarakat cenderung meng-urungkan niat membeli ru­­­mah setelah tahu kawasan pe­­­rumahan tersebut terkendala pasokan listrik. ”Minat masyarakat di Ken­­dari dan Sultra umumnya menurun bila listrik tidak tersedia. Bahkan banyak warga mengurungkan niat membeli rumah meski sebelumnya sudah setuju,” jelas Aminuddin.

Dia mengatakan tak jarang banyak pengembang merugi karena setelah rumahnya se­­­­­­­lesai dibangun, tidak ada pem­­­beli yang melirik karena lis­­trik belum masuk. Oleh karena itu, dia ber­­harap agar tahun ini PL­­N bekerja sama dengan pe­­merintah daerah segera me­­ningkatkan daya listrik di daerah ini. Menurut Aminuddin, per­­­­masalahan ini tidak ha­­nya­ dihadapi oleh Sultra, ta­­pi juga pengembang di daerah lain.

REI di daerah, katanya, harus bi­­sa­ menjalin kerja sama baik dengan PLN ataupun dengan pemerintah daerah. Sejauh ini, daya terpa-sa­ng­ di Kendari 33 MW dengan beban puncak juga men­­capai 33 MW. Melihat kon­­disi ini, Gubernur Sultra Nur Alam pernah meng­instruksikan agar tak ada penambahan sambungan ba­­­­ru sebelum ada pembang­­kit listrik yang baru.

Saat ini PLN bersama pem­­prov tengah membangun pembangkit berkekuat­an 3 MW di PLTD Lambu­ya. Selain itu, PLN akan mem­­­­bangun pembangkit M­­­FO (marine fuel oil) di Ken­­dari berkapasitas 10 MW yang diperkirakan se­­le­sai tahun ini. Selain itu, pembangkit MFO 4 MW di Ko­­laka, serta direncanakan pula pembangunan pembangkit­ yang sama di Konawe se­­besar 20 MW yang ram-­pu­ng­ tahun 2010.