MAKASSAR: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) membidik pasar produk dan solusi sistem teknologi informasi dan komunikasi untuk administrasi pemerintahan (e-government) di kawasan timur Indonesia.Direktur Konsumer PT Telkom Tbk I Nyoman Wiryanata mengatakan Telkom memiliki infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) yang sangat siap untuk menjadi pemimpin pasar customized services di KTI.
Di samping itu, perusahaan penyedia lainnya belum banyak yang masuk ke wilayah itu sehingga sedikit melempangkan jalan bagi BUMN tersebut. “Kami sangat siap membantu pemda-pemda mengembangkan e-government dalam pelayanan publik. Infrastruktur kami sangat siap,” kata Nyoman di Makassar, kemarin.
Meski demikian, Nyoman mengakui kondisi geografis di KTI yang wilayahnya amat luas agak menjadi kendala. Namun, menurutnya, kendala tersebut relatif dapat diatasi mengingat manfaat e-government dalam meningkatkan efisiensi dan transparansi lembaga/instansi negara. Nyoman mengaku tidak hafal berapa persisnya biaya investasi paket lengkap e-government. “Tetapi investasi itu akan terbayar dengan sendirinya dengan peningkatan pelayanan publik,” ujarnya.
E-government adalah penggunaan teknologi informasi dan telekomunikasi dalam administrasi pemerintahan dan pelayan-an publik. Singkatnya, aplikasi internet di lingkungan pemerintahan.
Untuk menerapkannya, diperlukan kesiapan SDM serta sarana dan prasarana terkait, entah itu peranti lunak (software) maupun perangkat keras (hardware).Sebuah kajian dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyebutkan tingkatan e-government meliputi empat tahap, yakni pertama, pemerintah mempublikasikan informasi lewat situs Web.
Kedua, interaksi masyarakat dengan kantor pemerintah melalui surat elektronik (email).Ketiga, masyarakat pengguna berinteraksi dengan kantor pemerintah secara timbal balik. Level terakhir adalah integrasi di seluruh kantor pemerintah dengan basis data (database) yang sama.
Menurut kajian itu, Singapura merupakan contoh negara di Asia Tenggara yang sudah sampai ke level keempat.
Aplikasi e-Gov
Telkom saat ini memiliki aplikasi e-Gov yaitu sistem aplikasi satu atap untuk 17 layanan izin dan rekomendasi seperti IMB, HO, KTP, SIUP, dll. Secara terpisah, Telkom juga makin agresif menawarkan layanan internet Speedy ke kantor-kantor pemda guna memacu penggunaan internet di lingkungan pemerintahan. Dalam perkembangan lain, Nyoman menuturkan Telkom tengah menyiapkan peluncuran resmi produk NGN (next generation network) yang memungkinkan pengguna mengakses layanan triple play berupa suara, gambar, dan data secara bersamaan melalui satu media.
Di samping itu, perusahaan penyedia lainnya belum banyak yang masuk ke wilayah itu sehingga sedikit melempangkan jalan bagi BUMN tersebut. “Kami sangat siap membantu pemda-pemda mengembangkan e-government dalam pelayanan publik. Infrastruktur kami sangat siap,” kata Nyoman di Makassar, kemarin.
Meski demikian, Nyoman mengakui kondisi geografis di KTI yang wilayahnya amat luas agak menjadi kendala. Namun, menurutnya, kendala tersebut relatif dapat diatasi mengingat manfaat e-government dalam meningkatkan efisiensi dan transparansi lembaga/instansi negara. Nyoman mengaku tidak hafal berapa persisnya biaya investasi paket lengkap e-government. “Tetapi investasi itu akan terbayar dengan sendirinya dengan peningkatan pelayanan publik,” ujarnya.
E-government adalah penggunaan teknologi informasi dan telekomunikasi dalam administrasi pemerintahan dan pelayan-an publik. Singkatnya, aplikasi internet di lingkungan pemerintahan.
Untuk menerapkannya, diperlukan kesiapan SDM serta sarana dan prasarana terkait, entah itu peranti lunak (software) maupun perangkat keras (hardware).Sebuah kajian dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyebutkan tingkatan e-government meliputi empat tahap, yakni pertama, pemerintah mempublikasikan informasi lewat situs Web.
Kedua, interaksi masyarakat dengan kantor pemerintah melalui surat elektronik (email).Ketiga, masyarakat pengguna berinteraksi dengan kantor pemerintah secara timbal balik. Level terakhir adalah integrasi di seluruh kantor pemerintah dengan basis data (database) yang sama.
Menurut kajian itu, Singapura merupakan contoh negara di Asia Tenggara yang sudah sampai ke level keempat.
Aplikasi e-Gov
Telkom saat ini memiliki aplikasi e-Gov yaitu sistem aplikasi satu atap untuk 17 layanan izin dan rekomendasi seperti IMB, HO, KTP, SIUP, dll. Secara terpisah, Telkom juga makin agresif menawarkan layanan internet Speedy ke kantor-kantor pemda guna memacu penggunaan internet di lingkungan pemerintahan. Dalam perkembangan lain, Nyoman menuturkan Telkom tengah menyiapkan peluncuran resmi produk NGN (next generation network) yang memungkinkan pengguna mengakses layanan triple play berupa suara, gambar, dan data secara bersamaan melalui satu media.