Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Jumat, Maret 27, 2009

6.000 personil amankan WOC

MANADO: Pemerintah menyiapkan sedikitnya 6.000 personil keamanan untuk mengamankan hajatan besar internasional World Ocean Conference (WOC) yang berlangsung 11-15 Mei mendatang di Manado, Sulawesi Utara. “Seluruh personil kemanan ini melibatkan semua unsur TNI dan kepolisian dari berbagai daerah di Indonesia. Dari polisi saja sekitar 3.000 orang. Sisanya dari TNI AD, AU, dan AL. Belum lagi personil Paspamres yang khusus menjaga keamanan kepala pemerintahan yang datang pada WOC,” kata Kapolda Sulut Bekto Surapto kepada Bisnis di sela peninjauan lapangan persiapan WOC yang dilakukan oleh panitia nasional WOC, belum lama ini.

Hal yang paling dikhawatirkan terjadi dari segi keamanan selama event yang akan diikuti oleh 121 negara tersebut, katanya, adalah teror dan demonstrasi. “Kami belajar dari peristiwa Bali ketika menyelenggakan acara Climate Change pada 2007 lalu. Saat itu banyak terjadi demo baik dari LSM internasional, Greenpeace, OPM, dan lainnya,” ujarnya.

Namun, lanjutnya, dia yakin bahwa tim gabungan keamanan tersebut bisa mengatasi masalah yang akan terjadi. Sebab, tambahnya, Kota Manado ini termasuk daerah paling aman. “Kita akan antisipasi hal-hal sekecil apapun. Baru-baru ini kami mengadakan simulasi anti teror di sini,” kata Bekto.

Sementara itu, Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang mengatakan bahwa semua pihak harus waspada terhadap hal sekecil apapun selama penyelenggaraan WOC. Sebab, katanya, ini adalah ajang pencitraan bagi Indonesia.

“Nama baik Indonesia dipertaruhkan. Kalau acara ini sukses maka gaung Indonesia di luar negeri akan lebih bagus lagi. Akhirnya akan banyak turis datang,” ujar Sarundajang. Dalam rapat koordinasi antar bidang kepanitiaan WOC, juga disampaikan bahwa peserta dilarang keras membawa senjata tajam dan senjata api ke ruang konferensi.

Untuk mengantisipasi kemungkinan tersebut, kata Budi Prasetio, wakil ketua panitia nasional yang juga Kepala Divisi Protokoler Dirjen Luar Negeri Deplu, petugas protokoler akan didampingi oleh petugas keamanan. Dia mengatakan jaminan keamanan peserta WOC maupun Coral Triangle Initiative (CTI) akan menjadi prioritas utama. “Namun untuk kebaikan bersama, para peserta akan tetap dilarang membawa senjata tajam dan senjata api dalam konferensi,” ujar Budi.

“Mengenai pemesanan kamar bagi peserta WOC, akan dilakukan satu pintu, yaitu lewat event organizer,” kata Indroyono Soesilo, Sesmenko Kesra yang juga Sekretaris Panitia Nasional WOC. Kebijakan itu dilakukan untuk menghindari agar peserta dari luar negeri tidak bingung.

“Kami akan merilis harga-harga kamar yang sudah disiapkan untuk event WOC ini. Nanti peserta bisa menyesuaikan harga berapa yang akan mereka pilih,” ujar Indroyono dalam rakor tersebut. Dia menjelaskan panitia menetapkan harga kamar hotel per malam mulai Rp650.000 per kamar. Jumlah kamar yang dibutuhkan saat acara tersebut sekitar 2.500 kamar, dengan peserta berkisar 5.000 orang. .