Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Senin, Maret 23, 2009

Wali Kota Palu tutup tambang

PALU: Wali Kota Palu Rusdy Mastura menyatakan menutup lokasi penambang­an emas liar di aliran sungai Pondo Poboya. Wali Kota menutup penambangan yang sudah berlangsung belasan tahun ini karena telah beroperasi sedikitnya 26 unit mesin tromol yang menjadi median pemisah pasir dan emas.

Beroperasinya puluhan mesin tromol kurun dua tahun terakhir ini dibawa oleh penambang emas di Gorontalo dan Manado yang memang dikenal berpengalaman dalam penambangan tradisional.“Saya telah keluarkan surat edaran agar warga segera menghentikan penambang­an. Kondisi di sana (Poboya) sudah membahayakan sebab telah memakai tromol yang dipastikan pemanfaatan merkuri juga meningkat dan membahayakan,” kata Wali Kota, kemarin.

Meski telah menerbitkan surat edaran, Rusdy belum memerintahkan aparat mengambil tindakan tegas sebelum alternatif pekerjaan bagi penambang emas liar Poboya tersedia. Rencananya, lanjut dia, Pemkot Palu menjadikan Kelurahan Poboya menjadi kawasan agro wisata agar warga yang selama ini berprofesi penambang dapat menjadi petani.

”Kami akan menyiapkan lahan dan bantuan bibit. Tapi program ini hanya berlaku bagi warga yang selama ini berdomisili di Poboya. Bukan buat penambang pendatang,” ujarnya. Naif (20), penambang Poboya, mengaku menyadari penggunaan merkuri berbahaya bagi kesehatan.

Apalagi, Sungai Pondo Poboya yang bermuara di Teluk Palu, merupakan salah satu sumber air bersih warga Palu. ”Tapi kami mau kerja apalagi. Kami menambang karena lahan pertanian kekeringan,” ujarnya.