Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Rabu, Maret 11, 2009

Ekspor semen Sulsel tahun lalu anjlok 64%

MAKASSAR: Sulawesi Selatan kehilangan potensi devisa sebesar US$927.000 dari semen akibat anjloknya perdagangan komoditas tersebut ke luar negeri hingga 63,6% tahun 2008. Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulsel Hasan Majadi mengemukakan ekspor semen hanya mencapai US$1,96 juta tahun 2008, padahal tahun 2007 mencapai US$1,03 juta.

“Penurunan devisa disebabkan ekspor semen hanya 24.000 ton, sedangkan tahun 2007 sebanyak 65.926 ton. Akibatnya ada devisa yang hilang,” ujarnya, baru-baru ini. Hasan menuturkan anjloknya nilai ekspor semen hingga 47,3% dan volumenya hingga 63,6% erat kaitannya dengan tingginya konsumsi komoditas tersebut di tingkat lokal tahun lalu.

Hal ini disebabkan gencarnya pembangunan infrastruktur sehingga kebutuhan semen meningkat pesat. “Lagi pula harga semen di dalam dan luar negeri tidak berbeda jauh. Kalaupun ada penjualan ke luar negeri, hanya untuk membina hubungan baik,” ujarnya. Menurut Hasan, hanya ada dua negara sasaran ekspor Sulsel di 2008, yakni Malaysia sebesar 16.000 ton senilai US$797.000 dan Vietnam 8.000 ton senilai US$236.000.

Sebelumnya, Sulsel menjual semen ke India 25.000 ton senilai US$650.000, Timor Leste 2.000 ton sebesar US$82.000, dan Thailand 20 ton sebesar US$27.000. “Jadi selama 2008, tiga negara yakni India, Timor Leste, dan Thailand tidak memasok semen dari Sulsel,” ujarnya.