Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Senin, Maret 30, 2009

Daging ilegal beredar 180 ton per bulan

MAKASSAR: Perdagangan daging ilegal dan impor di Kota Makassar diperkirakan mencapai 180 ton per bulan atau 6 ton per hari. “Perdagangan bebas membuat lalu lintas niaga daging semakin sulit di-pantau, sehingga banyak daging yang tidak memenuhi syarat kesehatan beredar di pasar," kata Direktur Peruda RPH Makassar, Sudirman HL, pekan lalu.

Maraknya daging ilegal impor yang masuk ke Makassar membuat pasar daging lokal yang memanfaatkan fasilitas RPH sulit bersaing karena daging tersebut dijual dengan harga yang lebih murah. Selain itu, menurut dia saat ini masih banyak pedagang dan pengusaha ternak yang bekerja sendiri tanpa memanfaatkan fasilitas RPH.

Dia menuturkan, RPH saat ini hanya mampu memotong 40 ekor sapi per hari dari kapasitas ideal 80 ekor dengan menghasilkan 4 ton – 5 ton daging. Sementara kebutuhan mencapai 10 ton per hari atau 300 ton per bulan. "Jadi kita masih alami kekurangan 6 ton per hari atau 180 ton per bulan daging," katanya.
Dia mengatakan masih banyak lintas niaga daging antar daerah, provinsi, dan impor yang tidak dilengkapi sertifikat kesehatan dan halal.

Menurut dia, lalu lintas daging ilegal tersebut sudah melanggar Perda No 4 tahun 2003 tentang perizinan hewan dan daging dalam kota Makassar. Menurut dia, daging yang pantas beredar di pasaran harus memiliki sertifikat ASUH (Asli, Sehat, Utuh, dan Halal) yang diterbitkan oleh pihak RPH. Daging ilegal juga telah mengganggu harga pasaran daging bersertifikat ASUH. .