Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Kamis, Maret 19, 2009

Hanya 40% koperasi sehat

MAKASSAR: Hanya 40% dari total 7.017 koperasi dan UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) di Sulsel yang tumbuh baik atau dalam keadaan baik. Padahal dalam suasana krisis eko­­­nomi, koperasi dan UMKM di­­ha­­rapkan menjadi pilar utama pe­­nunjang laju perekonomian.

Untuk mengatasinya, mulai tahun ini Dinas Koperasi dan UKM Sulsel menganggarkan Rp1 triliun dalam program sejuta KUMKM. Program ini difokuskan pada gerakan kemandirian perekonomian rakyat (Gema Perkasa) hingga 2013.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sulsel, Nico Biringkanae, mengatakan hanya 2.800 koperasi dan UMKM di provinsi itu yang baik. Menurutnya, perbaikan dan pemberdayaan untuk penumbuhan gairah harus dilakukan secara bertahap.
Dia mengatakan melambatnya pertumbuhan salah satunya dise­­bab­­kan sulitnya pengurusan kredit bantuan, seperti kredit usaha rak­yat, program kemitraan dan bina lingkungan, dan bantuan layanan umum pengelolaan dana bergulir. Jalan keluarnya, kata dia, mem­bentuk koperasi sekunder di setiap kecamatan dan koperasi primer di setiap desa.

“Tahun ini kami akan usahakan semua baik. Makanya ka­­mi buat koperasi sekunder yang diharapkan menjadi lokomotif peng­­gerak untuk akses yang lebih mudah,” kata Nico, pekan ini. Tiga kelompok masyarakat yang menjadi target program Dinas Koperasi & UKM pada 2009, yakni komunitas pedagang kaki lima, dengan pinjaman berupa barang sesuai nilai uang.

Kedua, komunitas pengusaha pa­­sar, di mana pengusaha kecil me­­­­nengah yang lama akan tetap diper­­tahankan dengan akses dan bantuan yang lebih layak. Ketiga, komunitas usaha tani dan nelayan. “Saya kira ini sesuai program Menteri Koperasi dan UKM untuk permberdayaan masyarakat kecil dan ekonomi lemah,” ujar Nico.

Di sisi lain, tambahnya, pem­ber­­dayaan juga akan dilakukan pada pasar-pasar tradisional di enam ka­­bupaten/kota, yaitu Selayar, Gowa, Bantaeng, Wajo, Toraja, dan Takalar, dengan masing-masing anggaran Rp1 miliar. Nico berharap pemerintah daerah membantu program pemberdayaan pasar tradisional ini. “Saya kira semua akan berjalan baik, jika pemerintah merespon positif,” katanya.