Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Kamis, Maret 05, 2009

Fadel bantah siap dampingi SBY

MAKASSAR: Ketua umum DPD Partai Golkar Gorontalo Fadel Muhammad membantah telah memberikan pernyataan siap menjadi calon wakil presiden mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Capres dari Partai Demokrat dalam pemilu presiden tahun 2009.

“Terus terang saja informasi itutidak benar. Saya juga mendapat banyak telepon dan pesan singkat dari teman-teman pengurus DPP Partai Golkar yang menanyakan kabar yang sama. Mungkin ada orang yang iseng dan memfitnah saya. Saya ngak tahu siapa yang menghubungi saya, lalu mengel-uarkan pernyataan tersebut,” kata Fadel yang dihubungi Bisnis, via telepon selularnya, kemarin. Menurut Fadel posisinya saat ini sedang berada di Gorontalo mengurus kegiatan pemerintahan dan tidak berada di Ternate seperti yang diberikan sebelumnya. “Ada pihak yang sengaja ingin memfitnah saya sehingga membuat pernyataan ini. Karena itu saya menyatakan tidak benar,” tegasnya. Sementara itu dari Ternate di-laporkan bahwa Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad bersedia menjadi wakil presiden (Wapres) jika digandeng Susilo Bambang Yudhoyono pada pemilu presiden mendatang.

“Kalau saya ditawari sebagai calon wakil presiden untuk mendampingi SBY pada pemilu presiden mendatang, saya bersedia. Saya merasa sanggup untuk memegang amanah itu,” kata Fadel Muhammad di Ternate, se­perti yang dilaporkan Antara dari Ternate, kemarin. Fadel mengaku sudah ada sejumlah pihak yang memintanya untuk dipaketkan dengan SBY pada pemilu presiden mendatang, tapi permintaan itu sifatnya belum resmi.

Sejumlah daerah di Indonesia, kata Fadel, terutama di kawasan timur banyak yang mendukung dirinya untuk maju sebagai calon wakil presiden pada pemilu presi­den mendatang. “Sejumlah daerah di kawasan Indonesia Timur seperti Papua, NTT, Sulteng, Sulut, Malut dan Gorontalo mendukung saya untuk­ maju sebagai calon wakil presi­den” katanya.

Alkhairaat Membantah
Menurut Fadel, sejumlah organisasi kemasyarakatan, seperti Alkhairaat juga mendukung diri­nya untuk maju sebagai calon wakil presiden, bahkan Alkhairaat berencana akan menemui Presiden SBY untuk kepentingan tersebut. Fadel mengatakan dirinya juga tetap terbuka untuk menerima pinangan dari calon presiden lain untuk berpasangan pada pemilu presiden mendatang. Namun demikian, kata Fadel, dirinya saat ini masih tetap kader Golkar sehingga patuh dan mendukung sepenuhnya kebijakan Golkar.

Fadel dikabarkan berada di Ternate dalam rangka menghadiri penutupan Rakernas Alkhairaat dan bedah buku “Reinventing Local Government” di Kampus Unkhair Ternate. Sekertaris jenderal PB Alkhairaat Djamaluddin Mariadjang yang dihubungi terpisah mengatakan forum rapat kerja PB Alkhairaat tidak membahas masalah politik pemilu dan pencapresan, termasuk soal Fadel Muhammad. Yang dibahas dalam forum ini adalah menuangkan hasil muktamar besar di di Donggala Agustus 2008 dalam bentuk program kerja,” katanya kemarin.

PB Alkhairaat sebagai organisasi Islam terbesar di wilayah Kawasan Timur Indonesia (KTI), katanya, memang telah berencana untuk bertemu dengan Presiden SBY, namun agenda utamanya meminta pemerintah mengalokasikan anggaran khusus untuk masuk dalam APBN guna pendidikan agama berbasis posantren di wilayah KTI.

“Kalaupun PB Alkhairaat akan bertemu SBY tidak akan ada pembicaraan soal politik pencapresan apalagi memberikan dukungan terhadap kepada salah satu figur,” katanya Djamaluddin. Dia menjelaskan dalam rakernas PB Alkhairaat yang berlangsung di Bacan, Ternate, hingga kemarin tidak pernah menyinggung soal sikap politik Alkhairaat pada pemilu 2009. ”Kami tidak pernah mengajukan nama Fadel Muhammad untuk diusulkan sebagai calon pendamping SBY,” ujarnya.