Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Selasa, Maret 24, 2009

Penyaluran kredit Ulam PNM capai 70%

MAKASSAR: PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menggenjot penyaluran kredit murah melalui Unit Layanan Mikro (Ulam) di Sulampapua (Sulawesi, Maluku, Papua) yang tumbuh 60%-70% selama Januari – Februari 2009. Jumlah pinjaman berkisar Rp10 juta - Rp200 juta. Branch Manager PNM Sulampapua, Maimun Bachri, mengatakan pertumbuhan pesat disebabkan bentuk pinjaman yang diberikan murah dengan bunga 1,8%-2,2% per bulan, serta masa 12 sampai 48 bulan.

Meski menolak menyebutkan total kredit yang disalurkan, namun Maimun mengaku Ulam merupa-kan lembaga yang langsung bersentuhan dengan debitur perorangan. Pertumbuhan kredit, sambung dia, karena didukung keberadaan enam unit layanan terdiri dari tiga unit di Makassar dan satu unit di Gowa, Pinrang dan Wonomulyo di Sulbar. Pada April mendatang, kata Maimun, PNM akan menambahkan enam Ulam di Sidrap, Sengkap, Parepare, Palopo, dan Bone.

“Penyaluran kredit di Ulam sangat pesat dan jauh dari prediksi awal PNM. Kredit ini langsung bersentuhan ke sektor riil tanpa melalui kelompok kerja. Penyaluran kredit relatif sama dengan kredit mikro DSP Bank Danamon dan BRI,” kata Maimun di Makassar, kemarin.

Pertumbuhan terbesar kredit mikro tersebut, kata dia, diperoleh dari sektor perdagangan umum 80% di mana 30% untuk industri rumah tangga, pertanian, dan perikanan.
Dia mengaku minat debitur mendapatkan pinjaman murah disebabkan PNM menerapkan metode penyaluran yang berbeda dengan lembaga keuangan lain, yakni hanya melihat dari sisi kelaikan usaha.

Dia menekankan, pihaknya mengutamakan pembiayaan bagi usaha yang bergerak di sektor produktif. Hal itu disebabkan sektor tersebut memberikan kontribusi yang paling besar dan tetap berjalan dinamis dalam kondisi krisis ekonomi global. Maimun optimistis produk Ulam di Sulampapua mudah diterima dan bisa terus tumbuh. PNM memberikan target penyaluran di masing-masing Ulam antara Rp750 juta–Rp1 miliar per bulan.

Dia menambahkan, produk Ulam tidak akan bersinggungan dengan pembiayaan UKM melalui lembaga keuangan mikro (LKM) seperti koperasi. Hal itu disebabkan pembiayaan melalui LKM dikelola berdasarkan kontrak kerja dan melayani perorangan dan kelompok kerja. Berdasarkan data PNM Desember 2008, pertumbuhan kredit melalui LKM mencapai 145% dari target Rp90 miliar. PNM sudah merangkul sekitar 150 unit LKM di Sulampapua. Sementara jumlah Ulam secara nasional mencapai 53 unit. .

(K28)