Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Senin, Maret 23, 2009

KPU minta listrik nyala saat pemilu

AMBON: Komisi Pemili­­h­an Umum (KPU) Provinsi Maluku meminta PLN Wilayah IX Maluku-Maluku Utara dan Ambon tidak melakukan pema­daman listrik pada hari pemungutan suara pemilu legislatif 9 April mendatang. Anggota KPU Maluku Thos Lailosa mengatakan pemadaman listrik di hari tersebut dapat mengganggu aktivitas perhitungan suara.

Apalagi, menurutnya, proses perhitungan suara diprediksi akan molor hingga pukul 24.00 WIT. “Saya kira pihak PLN harus menyiapkan diri sedini mungkin, sehingga ketika pelaksanaan pe­­mu­­­ngutan suara tidak lagi terjadi pemadaman yang dapat mengganggu aktivitas perhitungan suara di TPS,” tandas Lailosa di Ambon, pekan lalu.
Untuk itu, ujar Lailosa, dalam melakukan pe­­ma­­daman PLN harus memperhitungkan jadwal perhitungan suara. Terkait hal itu, lanjut Lailosa, KPU akan melakukan koordinasi dengan pihak PLN agar memperhatikan masalah tersebut. “Kami akan ber­­koor­­dinasi dengan PLN untuk mendukung pelaksanaan pemilu 9 April. Pemilu merupakan event na­­sional, dan semua pihak berkewajiban un­­tuk mendukung dan menyukseskan,” jelas Loilosa.

Sebelumnya, sebulan yang lalu, Manager PLN Wilayah IX Maluku–Maluku Utara Bagus Se­­tiawan telah menyatakan kesiapan PLN mendukung pemilu. Setiawan menjanjikan krisis listrik dan pe­­ma­daman bergilir yang se­­men­­tara dialami warga Kota Ambon dan sekitarnya sudah bisa diatasi sebelum April. Pemadaman listrik tersebut dikarenakan rusaknya satu unit mesin di PLTD Poka yang terbakar pada 5 Januari lalu, sehingga mengakibatkan daya mampu listrik tidak sebanding dengan kebutuhan pasokan.

Menurutnya, dalam kon­disi normal, daya mampu listrik di Ambon mencapai 10 MW dan tidak boleh kurang dari 8 MW, karena harus ada sisa cadangan 2 MW untuk jaga-jaga. Selain itu, Setiawan berjanji mengupayakan perbaikan mesin rusak di PLTD Poka dengan mengambil salah satu turbo charger mesin sejenis di PLN Balikpapan karena suku cadangnya sudah tidak diproduksi.

Mesin yang rusak di PLTD Poka tergolong langka karena hanya tersisa 9 unit di dunia, yakni tiga unit di Vietnam, tiga di PLTD Poka, dan tiga di Balikpapan. Pemadaman listrik masih terus terjadi hingga saat ini, meskipun intensitas mulai berkurang. Pemadaman be­­­berapa kawasan masih ber­­langsung hingga 3 jam per hari.