Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Jumat, Maret 20, 2009

Pelindo IV incar layanan kapal BP

MAKASSAR: PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) tengah mengincar kerja sama la­ya­n­­an kapal milik BP (British Petroleum) Indonesia di lokasi proyeknya di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat. Bila niat itu terwujud, Pelindo IV akan berfungsi mengelola proses sandar, pandu, hingga tambat kapal proyek minyak perusahaan modal asing tersebut. Sebelumnya, Pelindo IV telah melakukan hal serupa untuk PT Freeport Indonesia di Timika.

Direktur Keuangan Pelindo IV Mulyono mengatakan segmen bisnis pelayanan kapal untuk perusahaan raksasa khususnya migas dan sawit merupakan peluang bagi per­seroan. Meski kontribusinya belum seberapa, laba bisnis ini relatif lumayan dengan faktor biaya yang kecil. Setiap tahun Pelindo IV diperkirakan dapat meraup laba Rp1,5 miliar sampai Rp2 miliar dari proyek sejenis.

“Kami sudah jalan dengan Freeport di Timika untuk pandu kapal. Sedangkan dengan British Petroleum di Bintuni masih dijajaki,” ungkapnya di Makassar, Rabu. Mulyono mengatakan BUMN itu memperkirakan pendapatan dari segmen bisnis utama yakni peti kemas dan barang cenderung mendatar (flat) tahun ini seiring krisis global. Itu sebabnya, lanjut dia, Pelindo IV perlu mengupayakan sumber lain.

BP Indonesia anak perusahaan BP Plc perusahaan minyak bumi bermarkas di London, Inggris, dan salah satu dari empat raksasa minyak dunia di samping Shell, ExxonMobil, dan Total. BP telah 35 tahun beroperasi di Indonesia dan menjadi salah satu investor terbesar. Di Teluk Bintuni, BP tengah menggarap konstruksi LNG Tangguh yang disebut mengandung gas alam terukur sebesar 14,4 triliun kaki kubik.

Teluk Bumi memang kaya bahan tambang dan galian. Hampir seluruh kawasannya konon mengandung gas alam cair (LNG) dengan total cadangan 23,7 triliun kaki kubik. Kandungan minyak di perut bumi Bintuni diprediksi mencapai 45 juta ton.