Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Jumat, Maret 06, 2009

Omzet Indosat di KTI Rp1,5 triliun

MAKASSAR: PT Indosat Tbk meraup pendapatan usaha Rp1,5 triliun dan laba bersih Rp150,4 miliar pada 2008 di kawasan timur Indonesia namun minus Kalimantan. Pendapatan tersebut sebanyak 90% disumbangkan oleh lini bisnis seluler, selebihnya dari segmen data tetap (multimedia) dan tele­pon tetap (fixed line). Dalam dua tahun terakhir, operator seluler nasional terbesar kedua ini giat menggenjot tiga lini bisnis khususnya seluler di wilayah itu.

Per akhir 2008, total pelanggan Indosat di Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampapua) mencapai 1,3 juta atau melonjak dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya.
Saat dikonfirmasi, Head of Su­­­lam­­papua Region Indosat Fadjar Oetomo mengatakan kontribusi pihaknya terhadap total pendapat­an usaha secara nasional sekitar 8%. Demikian pula laba bersih.
Dia mengutarakan lini bisnis se­­­luler perseroan tumbuh cukup pesat didorong program pemasaran serta penetrasi distribusi voucher pulsa di seluruh Sulampapua. Fadjar menyebut Indosat terus membangun reputasi sebagai ope-rator seluler dengan keandalan la-yanan terbaik. Dia mencontoh­kan investasi pembangunan base transceiver station (BTS) yang tanpa henti dilakukan agar kualitas sinyal mantap.

“Kami mengejar pelanggan baru tetapi memastikan dulu keandalan sistem agar kualitas layanan tidak turun. Harus begitu supaya pelanggan tidak dirugikan,” kata Fadjar kepada Bisnis, kemarin. Dia mengungkapkan pen­­­dapatan usaha Indosat di Sulampapua tahun lalu meningkat 20% dibandingkan dengan 2007.

Secara nasional, Indosat membukukan pendapatan usaha Rp18,66 triliun dan laba bersih Rp1,88 triliun pada 2008. Pendapatan usaha perseroan naik 13,2%, namun laba bersih turun 2,9% akibat kerugian nilai tukar mata uang asing terkait depresiasi rupiah. Pendapatan tiga lini bisnis, yakni seluler, data tetap, dan telepon tetap masing-masing tumbuh 11%, 26%, dan 11% dengan bisnis seluler menyumbangkan sekitar 76%.

Indosat mengakhiri tahun 2008 dengan total pelanggan 36,5 juta, bertambah 12 juta dari tahun sebe-lumnya. Kenaikan pelanggan tahun lalu merupakan yang tertinggi selama ini bagi perseroan. Saat ini pangsa pasar Indosat di Indonesia diperkirakan mencapai 28,7% atau terbesar kedua setelah PT Telkomsel.

Target 15%
Fadjar menjelaskan kendati persaingan diprediksi makin ketat ditambah kondisi ekonomi yang agak melemah, pihaknya masih optimistis menatap tahun 2009. Menurutnya, bisnis telekomunikasi di Tanah Air bakal mampu selamat dari pemburukan ekonomi sebab produk seluler belakangan ini telah menjelma menjadi kebutuhan primer bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.

Di sisi lain, katanya, pelaksanaan pemilu sepanjang tahun ini hingga September diyakini berdam-pak positif bagi operator dengan me­ningkatnya belanja pulsa dan sejenis­nya. “Kami di bisnis telekomunikasi masih yakin terhadap prospek pasar karena pertama kita sudah punya pengalaman krisis 1998 dan kedua ada pemilu,” ujarnya. Indosat, kata dia, menargetkan laba bersih tahun ini mampu tumbuh 15% dan pendapatan usaha naik 20%. Target 20% juga dipatok untuk jumlah pelanggan seluler.