Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Kamis, Maret 12, 2009

Pertamina target 35 juta liter pelumas di KTI

MAKASSAR:PT Perta-mina menargetkan produksi pelumas di kawasan timur Indonesia (KTI) minus Kalimantan tahun ini 35 juta liter. Target ini ditetapkan setelah tahun 2008 penjualan mencapai 32 juta liter. Saat itu, 60% pelumas Pertamina diserap segmen otomotif dan 40% untuk kebutuhan industri.

Sales Region Manager Pertamina Wilayah VII Ibnu Prakoso menjelaskan target penjualan 2009 didorong prediksi pertumbuhan otomotif dan industri yang kian pesat di KTI. “Ke depan KTI menjadi sasaran dari semua produsen pelumas di Indonesia karena potensi pasar yang masih besar,” kata Ibnu, kemarin.

Untuk menyukseskan target tersebut, Pertamina VII akan memaksimalkan penjualan produk pelumas di 32 agen dan 400 SPBU di Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampapua). Selain itu, menjaga ketersediaan di tiga depot, yakni depot Sulawesi membawahi Makassar, Donggala, dan Bitung, depot Papua untuk Jayapura, Biak, Sorong dan Tual, serta depot Maluku dan Maluku Tengah untuk Woyame, Ambon, dan Ternate.

Penjualan terbesar atau 51% berada di Sulsel, 26% di Sultra, Manado, dan Gorontalo, dan 23% di Papua dan Maluku. Dia mengaku target di Sulampapua tahun ini diprediksi tumbuh sekitar 8% - 9%. Secara umum penjualan masih didominasi jenis pelumas otomotif kendaraan ringan dan berat.

Jenis pelumas Pertamina yang beredar di Sulampapua meliputi Fastron, Enduro 4T Racing, Prima XP 10W-40W, dan Mesran. Ibnu mengaku pihaknya juga optimistis dapat mencapai target penjualan 2009, menyusul beroperasinya Lube Oil Blending Plant (LOBP) Gresik Jatim. LOBP Gresik merupakan pabrik pelumas keempat sesudah Jakarta, Surabaya, dan Cilacap.

LOBP Jakarta setiap tahun memproduksi pelumas 300.000 kiloliter, Surabaya 130.000 KL, Cilacap 120.000 KL, dan Gresik 130.000 KL. Total produksi 680.000 KL. LOBP Gresik, ungkap dia, dibangun untuk memperkuat bisnis pelumas dan grease di Sulampapua. Dengan beroperasinya LOBP Gresik, Pertamina akan bersaing merebut potensi pasar yang diprediksi menembus Rp6,7 triliun.

Dia menjelaskan penjualan pelumas di Sulam-papua pada 2008 mencapai 10% dari total penjualan Pertamina, Jawa 60%, Kalimantan 12%, dan Sumatera 18%. Produksi Pertamina mencapai 35 merek, yaitu 16 pelumas otomotif, 15 industri, dan 4 merek grease.