Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Rabu, Maret 11, 2009

Ambon kembangkan kawasan bisnis Passo

AMBON: Kawasan Passo di Kota Ambon, Maluku, akan dipacu menjadi sentra ekonomi baru yang menghubungkan daerah lingkar luar sebagai pendukung pertumbuhan. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kota Ambon Syarif Tuasikal mengatakan wilayah Passo akan dijadikan kawasan bisnis setelah pusat kota Ambon, yang selama ini berkembang dari Batumerah hingga ke Benteng.

“Passo sedang kami kembangkan menjadi kawasan sentra ekonomi baru, yang bisa menampung aktivitas perekonomian lintas kota/kabupaten,” ujar Syarif di Ambon, kemarin. Menurutnya, Passo merupakan pintu masuk dari daerah lain ke Ambon, sehingga pemanfaatannya bisa menopang keberadaan pusat kota karena lahan semakin sempit akibat pertumbuhan penduduk dan berbagai aktivitas di dalamnya.

“Nantinya mereka dari kabupaten lain bisa berbelanja di Passo karena sudah menjadi kawasan bisnis,” tandasnya.Pemkot, kata Syarif, telah menyediakan lahan 11 hektare untuk pengembangan lokasi kawasan bisnis tersebut, dengan langkah awal membangun terminal transit dan pasar tradisional.

Pasar tradisional, tambahnya, dibangun dengan bantuan dana dari Departemen Koperasi dan UKM melalui Dinas Koperasi dan UKM sebesar Rp5 miliar. Sedangkan terminal transit yang dibiayai APBD dan APBN menelan anggaran sekitar Rp63 miliar. Infrastruktur seperti jalan masuk terminal dan jalan lingkar barat sedang dirampungkan dengan biaya Rp20 miliar.

Syarif menjelaskan, luas Kota Ambon adalah 3/5 atau 377 km dari luas Pulau Ambon, sedangkan 2/5 Pulau Ambon masuk Kabupaten Maluku Tengah. Kota berpenduduk 270.000 jiwa itu semakin sempit karena telah berkembang sebagai pusat bisnis, jasa, pemerintahan, dan pendidikan.

Apalagi tambahnya, sesuai tata ruang yang lama lahan yang bisa dikembangkan sebagai ruang publik seperti bisnis dan pemerintahan di Kota Ambon hanya sekitar 15%, karena sebagian besar berupa perbukitan dan laut.

“Paska konflik tata ruang wilayah mengalami pergeseran peruntukan, karena terjadi alih fungsi ruang wilayah permukiman yang mulai merambah kawasan konservasi air di perbukitan,” sebutnya. Di lain pihak, pasar-pasar yang telah dibangun tidak bisa menampung pedagang yang semakin banyak beraktivitas paska konflik.

Hal ini karena ruang untuk pasar mulai melebar dengan pembukaan pasar dadakan.Karena itu, lanjut Syarif, kawasan bisnis Passo bisa menjadi solusi menata kembali tata ruang wilayah di Ambon sesuai peruntukan. Hal ini akan memudahkan mengembangkan setiap kawasan dengan ciri khas dan karakteristiknya masing-masing.