Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Selasa, Maret 24, 2009

Produksi udang Sulsel 2009 ditargetkan 21.000 ton

MAKASSAR: Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulsel menargetkan produksi udang lokal pada 2009 mencapai 21.000 ton. Kepala DKP Sulsel Iskandar mengemukakan target tersebut mengalami peningkatan sebesar 23,5% dibanding kinerja produksi tahun lalu yang hanya menembus angka 17.000 ton.

“Target produksi udang tersebut realistis. Kami optimis bisa merealisasikan karena tahun lalu produksi kita juga besar,” ujarnya kepada Bisnis, akhir pekan lalu. Iskandar mengemukakan udang windu diprediksikan mencapai 12.600 ton, sedangkan udang vaname mencapai 8.400 ton. Capaian tersebut, sambungnya, melampaui angka produksi udang windu tahun 2008 lalu yang berjumlah sekitar 10.200 ton. Begitu pula udang vaneme yang hanya menghasilkan 6.800 ton. “Tahun 2009, kami prediksikan ekspor udang windu bisa mencapai 9.000 ton,” ujarnya.

Menurut Iskandar, DKP telah memiliki program strategis untuk menggenjot produksi udang Sulsel hingga 21.000 ton serta ekspor udang windu 9.000 ton. Salah satunya, yakni dengan menetapkan 19 kota/kabupaten untuk menjadi sentra produksi udang lokal, a.l. Pinrang, Barru, Pangkep, Takalar, serta kawasan Luwu.

Iskandar mengaku yakin 19 kota/kabupaten Sulsel tersebut bisa berkontribusi besar dalam produksi udang di wilayahnya hingga akhir tahun 2009. “Kami menyiapkan denpon dan menyediakan benih untuk menggenjot produksi di sentra produksi udang tersebut. Produksi udang Sulsel tahun 2009 juga akan bertumbuh dengan bantuan sekam tambak dari Dirjen Pekerjaan Umum,” ujarnya.

Sebelumnya, Iskandar me­­­ngemukakan nilai ekspor udang Sulsel tahun 2008 mencapai US$56.508 atau sekitar Rp678,09 juta. Volume ekspor tahun lalu tercatat sebesar 6.814,5 ton. Meski ekspor udang ke Jepang tidak mencapai target sebanyak 7.515 ton bernilai US$82.670 namun kegiatan tahun lalu masih lebih baik dibanding ekspor tahun 2007.

Realisasi nilai ekspor udang tahun 2007 sebesar US$56.440 dengan volume 6.392,2 ton. Dengan demikian, nilai dan volume ekspor tahun 2008 mengalami peningkatan 0,12% dan 6,60%.