Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Rabu, Maret 18, 2009

Tiga nama diunggulkan jadi ketua PHRI


MAKASSAR: Musyawarah daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulsel pada April diperkirakan menjadi ajang tampilnya sosok ketua baru setelah Andi Ilhamsyah Mattalatta yang telah menjabat tiga periode menyatakan tak lagi bersedia.

Musda PHRI dijadwalkan berlangsung 16 April 2009 di Malino, sebuah daerah wisata dataran tinggi berhawa sejuk di Kabupaten Gowa. Sejauh ini tiga nama disebut berpeluang terpilih, yakni Direktur Utama Clarion Hotel & Convention Anggiat Sinaga, Presiden Direktur PT Makassar Hotel Network Eka Firman Ermawan, dan pengusaha Idris Manggabarani.

Sekitar 200 anggota dari seluruh Sulsel termasuk pengurus pusat bakal menghadiri musda. Dengan 16 badan pengurus cabang (BPC), para calon ketua akan memperebutkan 48 hak suara. Sumber Bisnis yang mengetahui perkembangan organisasi profesi ini mengatakan dukungan dari Ilhamsyah akan sangat berarti bagi siapa pun calon yang maju. Pasalnya, putra pejuang kemerdekaan Mayjen TNI (Purn.) Andi Mattalatta itu punya pengaruh kuat.

Ketika dihubungi, kemarin, Ilhamsyah mengatakan pemilihan ketua PHRI selalu demokratis. Dia mengaku tidak akan berpihak kepada calon mana pun. “Saya insya Allah tidak akan maju lagi, sudah 12 tahun (memimpin PHRI Sulsel). Saya yakin di antara sekian pengusaha dan pengelola hotel dan restoran banyak yang berpotensi,” katanya.

Ilhamsyah berharap ketua baru nantinya bisa membawa misi membesarkan pariwisata Sulsel. Dia menilai calon ketua harus punya kemampuan melobi yang baik, mampu memimpin organisasi, berpikiran maju, dan mementingkan organisasi.

Pembicaraan

Sumber Bisnis mengungkapkan Anggiat dan Eka sempat membicarakan dorongan kepada mereka untuk bersaing dalam musda. Saat bertemu itu, terungkap selentingan agar Anggiat yang kini ketua PHRI Makassar maju menjadi ketua PHRI Sulsel sedangkan Eka disokong menggantikan di BPC Makassar.

Ketika dikonfirmasi, dengan diplomatis Anggiat mengatakan keputusan soal ketua PHRI akan ditentukan dalam musda. Dia mengaku tidak akan ngotot untuk maju. “Kurang etis kalau saya menjagokan diri sendiri. Memang ada yang mendorong melanjutkan estafet dari Pak Andi Ilham, tetapi saya belum mau komentar banyak,” katanya. Anggiat telah 15 tahun berkarir di perhotelan. Sejak tahun 1993, dia bekerja di Makassar. Selain di Hotel Clarion, saat ini Anggiat sebagai Dirut Hotel Quality dan Hotel Grand Palace Makassar.

Secara terpisah, Eka Firman mengaku pihaknya siap apabila ditunjuk menjadi ketua. Namun, alumnus Jurusan Perhotelan dari International Hotel Management Institute Swiss itu mengakui belum banyak berkeringat bagi organisasi sebab selama ini hanya sebagai anggota dan tidak terlalu aktif. Eka malah mengaku mendukung Idris yang juga pengusaha properti dan mantan ketua Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Sulsel. Hanya saja, Idris dikabarkan berminat bertarung sebagai ketua Kadin Sulsel.

Pemilik sejumlah hotel Grup Losari Arwan Tjahjadi mengatakan syarat harus putra asli daerah agar dapat menjadi ketua tidak lagi relevan saat ini. Banyak eksekutif perhotelan khususnya di Makassar bukan kelahiran Sulsel. “Yang penting orangnya bisa bekerja dan berkomitmen membangun PHRI dan pariwisata Sulsel,” tukas Arwan.