Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Senin, Maret 02, 2009

Indikator Perbankan di Maluku Membaik

AMBON: Kinerja perbankan di Provinsi Maluku meliputi aset, dana pihak ketiga, kredit, NPL, serta LDR mengalami tren peningkatan dari tahun ke tahun. Pemimpin Bank Indonesia Ambon Totok Hermiyanto dalam acara Pertemuan Tahunan Perbankan Maluku Tahun 2009, Kamis malam, menyebutkan total aset tumbuh 0,36% menjadi Rp6.047 triliun.

DPK meningkat 6,33% menjadi Rp4,77 triliun, sedangkan kredit tumbuh 48,33% menjadi Rp2,34 triliun. “Peningkatan kredit yang jauh lebih tinggi dibanding DPK mendorong naiknya LDR dari 35,12% pada tahun 2007 menjadi 49% pada tahun 2008,” kata Totok. Dia menambahkan pertumbuhan kredit diikuti perbaikan persentase NPL 2,05%. Selama lima tahun belakangan, hanya di tahun 2005 NPL berada di titik tertinggi 3.57%.

“NPL perbankan di Maluku masih lebih baik dari rata-rata nasional yang pada tahun kemarin berada di kisaran 3.80%. NPL yang wajar di bawah 5%, jadi kita masih sangat bagus,” tandasnya. Perbandingan indikator perbankan di Maluku terhadap nasional rata-rata masih di bawah 1%, yakni terhadap aset hanya 0,26%, DPK 0,27%, dan kredit 0,17%. Kata Totok, BI memprediksi pertumbuhan ekonomi tahun 2009 sebesar 4%-5%, laju inflasi 5%-7%, serta cadangan devisa sebesar US$51 miliar.

Selain itu, tambahnya, rasio kecukupan modal (CAR) perbankan akan turun dari 16% menjadi 14%, pertumbuhan kredit antara 18% - 20% dan NPL masih dalam batas toleransi sekitar 5%. Ketua DPRD Maluku Richard Louhenapessy berharap perbaikan indikator perbankan bisa memacu ekonomi daerah, terutama dalam menekan angka pengangguran dan meningkatnya penduduk miskin.

Sesuai data BPS, tingkat pengangguran terbuka di Maluku turun dari 12,2% menjadi 10,67% atau turun 1,53%. Sedangkan penduduk miskin turun dari 31,14% menjadi 29,66%. Menurut Totok, laju ekonomi Maluku tahun 2009 diperkirakan berkisar 4,5%-5,5%, serta tingkat inflasi 5,5%-6,5%.