Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Senin, Maret 02, 2009

"Jangan hanya jaga popularitas"

MAKASSAR: Tugas pemimpin tidak hanya menjaga popularitas kepemimpinannya, tetapi harus siap dikritik untuk mewujudkan pelayanan yang lebih baik terhadap rakyat.“Tugas pemimpin bukan menjaga popularitas semata, tetapi berbuatlah yang terbaik untuk rakyat, dan selalu siap dikritik,” kata Jusuf Kalla, Ketua Umum Partai Golkar dalam rapat akbar partai itu yang dlaksanakan di Makassar, kemarin.

Menurut dia rakyat membutuhkan pemimpin yang bertanggungjawab dan mampu menjalankan amanah. “Kalau kita dikritik untuk lebih baik, ya harus diterima dan dilaksa­nakan sebab tujuan kita me­­­merintah adalah membuat sesua­tu menjadi lebih baik,” papar Kalla.

Pemerintahan yang baik adalah pemerintahan yang bertanggungjawab terhadap rakyat dan mampu membawa kemakmuran terhadap seluruh bangsa. Sedangkan pemerintahan yang kuat adalah pemerintahan yang didukung oleh kekuatan politik yang di kuat parlemen.

“Kalau sekarang pemerintahan berhasil, karena didukung Partai Golkar sebagai pemenang Pemilu 2004 dan merupakan kekuatan politik yang terbesar di DPR. Karena itu saya minta Partai Golkar harus tetap mempertahankan kembali kekuatan politik ini dalam pemilu legislatif 2009 jika ingin menjadi pemerintahan yang kuat,” tegasnya.

Duet pasangan SBY-Kalla yang dipilih dalam Pemilu Presiden 2004, lanjut Kalla, telah berhasil meningkatkan kemakmuran masyarakat melalui kebijakan pembangunan yang dilaksa­nakan selama empat tahun terakhir.

Hal ini bisa dilihat dari angka-angka pertumbuhan ekonomi, adanya suprlus komoditas pangan seperti gula, beras, dan jagung. “Keberhasilan mengantarkan pertumbuhan ekonomi yang baik karena mendapat dukungan kuat dari parlemen,” paparnya.

Dalam pemilu 2009, menurut Kalla, Partai Golkar harus mampu membuat kebijakan pembangunan yang lebih baik dari saat ini. “Karena itu saya menyambut baik tuntutan DPD Partai Golkar se Indonesia agar saya bersedia maju memimpin bangsa ini di masa mendatang,” kata Kalla.

Menurut Kalla, tidak ada keraguan darinya untuk maju sebagai calon presiden dari Partai Golkar. “Sejak awal saya sudah menyatakan bersedia, saya juga tidak pernah takut sebab saya berjanji bisa memimpin bangsa ini lebih baik dari saat ini,” tegasnya lagi.

Kalla mengatakan ada tiga syarat yang harus dipegang teguh oleh setiap kader Partai Golkar yang akan menjadi calon legislatif yakni bekerja keras, memiliki niat yang suci bukan untuk menjadi kehormatan, dan mampu membawa aspirasi rakyat ketika berhasil duduk di parlemen.


Deklarasi Capres
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, DPD Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Sulawesi Barat (Sulbar) mendeklarasikan Jusuf Kalla (JK) for President 2008. Ketua DPD Partai Golkar Sulbar, Anwar Adnan Saleh mengemukakan dukungan terhadap JK ini sudah diputuskan dalam rapat DPD se Sulbar pada 26 Februari 2009 dan akan disampaikan dalam rapimnas khusus setelah pemilu legislatif.

Menurut dia, aspirasi untuk mendukung JK sebagai calon presiden bukan hanya dari wilayah kawasan timur, tetapi dari pulau Jawa dan Sumatera justru sangat getol untuk mendorong ketua umum ini maju dalam pilpres 2009. “Kami menyatakan bahwa pencalonan JK sebagai capres­ dari Partai Golkar sudah menjadi harga mati, “ katanya dalam jumpa pers yang dilaksanakan di Hotel Clarion Makassar, kemarin.

Ketua DPD Partai Golkar Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin mengemukakan hasil pemilu legislatif partai Golkar di Sulsel dapat lebih dari 50%. “Apalagi dengan adanya kesiapan Pak JK maju sebagai capres akan berpengaruh secara signifikan terhadap dukungan pemilih,” katanya.