Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Senin, Maret 02, 2009

Pangsa bank syariah kembali merosot

MAKASSAR: Pangsa perbankan syariah di Sulawesi Selatan terhadap perbankan konvensional kembali merosot tahun lalu. Kondisi tersebut sekaligus menguapkan harapan besar tatkala perbankan syariah pada tahun 2007 mampu sedikit mendekatkan kesenjangan kinerja dengan bank konvensional.

Makin tercecernya perbankan syariah di belakang, tampak dari anjloknya pangsa aset dan pembiayaan pada 2008, kendati di sisi dana pihak ketiga meningkat sangat tipis. Per Desember 2008, total aset perbankan syariah di Sulsel tercatat sebesar Rp1,17 triliun atau tumbuh 23% year on year. Pertumbuhan ini melampaui bank konvensional hanya 13,2%.
Meski demikian, pangsa aset bank syariah turun dari 4,3% tahun 2007 menjadi 3,2% pada 2008.


Sementara itu, posisi kredit perbankan syariah pada akhir tahun 2008 menembus Rp1,27 triliun. Angka itu meningkat 16,5% dibandingkan dengan kinerja setahun sebelumnya. Sebagai pembanding, ekspansi kredit perbankan konvensional selama periode serupa mampu tumbuh 23%. Kondisi terbalik itu menyebabkan pangsa bank syariah terhadap total kredit terkikis dari 4,2% menjadi 4%.

Hanya di sektor posisi DPK perbankan syariah menunjukkan kemajuan jika dikomparasikan dengan kinerja industri secara keseluruhan. Outstanding DPK syariah meroket 33,6% menjadi Rp673,39 miliar pada akhir tahun kemarin. Pertumbuhan DPK syariah jauh melampaui bank konvensional yang hanya 17%. Konsekuensinya, pangsa DPK bank syariah merangkak naik dari 2,2% pada 2007 menjadi 2,3% tahun lalu.

Rasio pembiayaan terhadap simpanan (financing to deposit ratio/FDR) bank syariah juga menukik dari 205% tahun 2007 menjadi 189% tahun kemarin. Kepala Bidang Ekonomi Moneter Kantor Bank Indonesia Makassar Widodo Cahyono mengatakan pelaku perbankan syariah menjadi harus berupaya lebih keras mengejar perbankan konvensional yang telah melaju jauh di depan.

Tahun lalu jumlah kantor bank umum syariah di provinsi itu bertambah 5 menjadi 19 unit. Total bank syariah tetap 3 bank, yakni Bank Syariah Mandiri, Bank Muamalat, dan Bank Mega Syariah. Sedangkan jumlah kantor unit usaha syariah meningkat 2 menjadi 8 unit. Bank yang memiliki unit usaha syariah di Sulsel meliputi BNI Syariah, BRI Syariah, BTN Syariah, Permata Syariah, dan Danamon Syariah. Di samping itu, BPD Syariah Sengkang, BPD Syariah Maros, dan BPD Syariah Makassar.

Didominasi konsumsi

Fakta lain yang menarik adalah terus melambungnya dominasi kredit konsumsi terhadap total plafon kredit pada 2008 dibandingkan dengan 2007. Dalam kurun setahun saja, pangsa kredit konsumsi meroket dari 45,7% menjadi 56,7%. Kenaikan amat signifikan tersebut dibarengi rontoknya pangsa kredit investasi menjadi sisa 9,95% dari sebelumnya 15,8%. Porsi kredit modal kerja juga berkurang dari 38,3% menjadi 33,6%. Sekitar 56,5% kredit perbankan syariah mengalir ke sektor lain-lain (konsumsi), 25,4% untuk jasa dunia usaha, dan 8,3% ke sektor perdagangan.

Adapun sektor formal lainnya seperti pengangkutan, jasa sosial masyarakat, konstruksi, pertambangan, dan pertanian menyerap pinjaman kurang dari 5%. Menurut jenis simpanan pihak ketiga, posisi tabungan perbankan syariah pada 2008 tumbuh tertinggi 36,28%. Porsinya juga paling besar 44,5%.