Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Rabu, Maret 04, 2009

Ambon kembangkan konsep WTC

AMBON: Pemerintah Kota Ambon akan mengembangkan konsep water front city (WFC) untuk meningkatkan fungsi pesisir pantai dan Teluk Ambon sebagai kawasan ecocity. Wali Kota Ambon M.J. Papi­laja mengatakan pemerintah ingin menjadikan wilayah pesisir sebagai penggerak ekonomi. Pasalnya, selama ini wilayah pesisir dan laut hanya sebagai tempat sampah raksasa untuk pembuangan limbah.

Konsep WFC, kata Papilaja, dirancang untuk mengubah dan fungsi pesisir­ dan Teluk Ambon sebagai kawasan ecocity. Secara sederhana, WFC ingin menjadikan pesisir dan laut sebagai kawasan budi daya, obyek wisata, dan lokasi penelitian. Menurut Papilaja, WFC telah menjadi program Departemen Kelautan dan Perikanan pada 2009. DKP juga akan mem­­­biayai pelaksanaan WFC di Ambon.
Dia menjelaskan garis pantai Ambon sepanjang 102,7 km akan ditata menjadi beberapa kawasan sesuai peruntukan, yakni kawasan pariwisata, budi daya, tangkap ikan, bisnis, dan konservasi.

“Kawasan budi daya akan dirancang menjadi obyek wisata dan lokasi penelitian,” tandas Papilaja pekan lalu di Ambon. Pejabat Kepala Dinas Tata Kota Ambon M. Sam Latucosina mengatakan penataan pesisir akan dibuat sesuai rencana tata ruang wilayah (RTRW) dan tata ruang pesisir yang sedang dibahas bersama DPRD.

Dia mencontohkan kawasan hutan mangrove di Lateri dan Passo akan ditata sebagai kawasan wisata. Sedangkan kampung nelayan seperti Galala dan Hative Kecil, ditata menjadi perkampungan wisata yang sehat dan indah.

“Kampung-kampung ini ditata menghadap ke laut, termasuk pembangunan infrastruktur seperti jalan dan boulevard mini di bagian depan kampung,” jelasnya. Dia berharap ke depan rumah-rumah warga tidak lagi membelakangi laut seperti se-karang. Untuk itu, kata dia, sambil menunggu Perda RTRW, penataan permukiman di sekitar pesisir akan diatur dengan Peraturan Wali Kota.