Home - Photo - Blogger

Subscribe: Posts Subscribe to Revolution ChurchComments

Selasa, Maret 03, 2009

Trans Kalimantan tunggu kucuran dana Rp800 miliar

PONTIANAK: Trans Kalimantan saat ini tengah menunggu kucuran dana sebesar Rp800 miliar. Poros yang menghubungkan regional Kalimantan ini akan memperoleh bantuan dari lembaga keuangan Jepang. Sementara itu, Gubernur Kalimantan Barat Cornelis terpilih menjadi Koordinator Forum Kerjasama Revitalisasi dan Percepatan Pembangunan Regional Kalimantan (FKRP2RK) 2009-2010.

Gubernur Kalimantan Tengah Teras Narang di Pontianak, Senin, mengatakan trans Kalimantan menjadi pekerjaan rumah bagi forum kerja sama regional Kalimantan. “Kami menargetkan pembangunan jalan trans Kalimantan poros selatan bisa selesai akhir 2010 mendatang. Tetapi itu masih terkendala belum terhubungnya Kabupaten Sanggau dan Tayan yang dipisahkan oleh Sungai Kapuas dengan panjang 1.200 meter,” katanya, kemarin.

Dia menambahkan tahun 2008 telah menyusun perencanaan dengan Japan International Cooperation Agency (JICA).
“Saat ini menunggu pengucuran bantuan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang diperkirakan sebesar Rp800 miliar,” katanya. Karena anggaran pembangunan jembatan tersebut sangat besar, saat ini Kalbar sedang berupaya mencari bantuan dana investor luar negeri di samping juga akan menggunakan dana multi years (tahun jamak).

“Untuk pembangunan dengan dana besar seperti itu tidak mungkin terealisasi hanya dari APBN dan APBD, tetapi membutuhkan investor yang siap berinvestasi di Kalbar,” ujarnya. Diperkirakan, panjang jalan tersebut 1.200 meter dengan lebar dua jalur atau bisa dilewati kendaraan roda empat hingga empat lajur, dua dari kiri dan dua kanan. Hingga saat ini antara Sanggau dan Tayan hanya bisa dilewati jasa penyeberangan kapal feri.

Cornelis berharap dengan selesainya pembangunan jalan trans Kalimantan poros selatan, arus transportasi empat provinsi itu tidak lagi terputus seperti saat ini. “Mau ke Kaltim saja kita harus mutar ke Jakarta, padahal kalau sudah ada jalan bisa ditempuh belasan jam saja,” ujarnya. Dia mengatakan FKRP2RK didirikan untuk mendukung program pembangunan di Pulau Kalimantan sehingga bisa terkoordinasi.

Selain itu, menekan sekecil mungkin angka kemiskinan, terciptanya pelayanan dasar, pendidikan sembilan tahun, pelayanan kelistrikan, sarana infrastruktur jalan, dan lain-lain. Dia mengatakan poros trans Kalimantan ini adalah pekerjaan rumah yang menjadi prioritas khusus untuk diselesaikan beberapa tahun mendatang.